Suara.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bersama Komisi X DPR RI sepakat untuk menghapus Ujian Nasional 2020. UN 2020 dihapus karena pandemi virus Corona baru atau COVID-19.
Penghapusan UN itu pun menjadi topik hangat di media sosial Twitter. Termasuk dari kalangan mahasiswa yang mempertanyakan proses penulisan skripsi di tengah pandemi seperti ini.
Salah seorang warganet pengguna Instagram, meninggalkan komentar pada foto yang diunggah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada 25 Maret lalu. Foto yang diunggah menjelaskan hasil rapat kerja presiden dengan para gubernur, salah satunya adalah Ujian Nasional (UN) untuk periode 2020 ditiadakan.
Jika ditelusuri dalam kolom komentar, seorang warganet dengan akun @regtaul bertanya tentang nasib skripsi bagi mahasiswa tingkat akhir di tahun 2020 ini, apakah ada kebijakan tersendiri atau tidak.
Baca Juga: Nama Unik, Warganet Temukan Roti yang Cocok Disantap Saat Pandemi
"Skripsi gimana pak?" tanya pemilik akun @regtaul.
Ridwan Kamil kemudian menanggapi pertanyaan tersebut dengan jawaban, "Skripsi tuntaskan. Jangan banyak alasan."
Jawaban yang diberikan oleh Ridwan Kamil itu pun dibagikan kembali dalam bentuk tangkapan layar melalui akun base Twitter @collegemenfess pada 25 Maret. Akun base tersebut dibuat memang untuk warganet yang masih mahasiswa.
"Mahasiswa: 'Hapuskan skripsi!1!1!'
Kang Emil: " tulis pengunggah tangkapan layar tersebut dalam kolom keterangan.
Unggahan yang telah dibagikan sebanyak lebih dari 10 ribu kali itu pun menuai beragam komentar dari warganet. Tak sedikit warganet yang merasa bahwa pemerintah perlu mengkaji tentang peraturan skripsi periode 2020.
Baca Juga: Pembaruan iOS 13.4 Hadir di Phone dan iPad, Ini Fitur-fitur Terbarunya
"Sir, its not an excuse... Gimana mau data? Lab ditutup, sekolah diliburin, mau ambil data lapangan disuruh di rumah aja, dan mahasiswa dituntut tetep nyelesein. Seriously? Bahkan nggak semua dosen mau bimbingan online," tulis akun @minseulhwa01.