Uji diagnostik non PCR (non PCR diagnostic test) yang akan dikembangkan yaitu uji diagnostik cepat (rapid diagnostic test) berbasis antibodi Immunoglobulin G (IgG)/Immunoglobulin M (IgM) dan uji deteksi cepat berbasis antigen. Keduanya akan dikembangkan menggunakan virus yang ada di Indonesia.
"RDT Kit yang dikembangkan secara lokal ini sangat penting karena menggunakan sampel penderita di dalam negeri. Kami kembangkan kit ini dalam bentuk dipstick dan micro chip,” tutur Hammam. [Antara]