Suara.com - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mengatakan pihaknya ditunjuk sebagai pemimpin sebuah gugus tugas yang bertujuan untuk menciptakan sebuah test kit Covid-19 yang dirancang khusus untuk penduduk Indonesia.
Kepala BPPT, Hammam Riza dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu (25/3/2020), mengatakan Gugus Tugas Riset dan Inovasi Teknologi untuk Penanganan Covid-19 (TFRIC19) akan mengembangkan test kit virus corona untuk orang Indonesia, memanfaatkan sampel orang Indonesia yang menderita Covid-19.
"Rencana aksi pengembangan kit deteksi Covid-19 menjadi prioritas pertama untuk segera dilaksanakan," ujar Hammam.
Lebih rinci ia mengatakan perangkat uji diagnostik cepat (rapid diagnostic test kit/RDT Kit) itu akan dikembangkan dengan memanfaatkan strain virus yang berasal dari orang Indonesia yang terinfeksi Covid-19 dengan status transmisi virus lokal.
Baca Juga: 300 Perawat di RSHS Bandung Rapid Test Corona, Semua Negatif
"Virus cenderung cepat bermutasi. Hasil mutasi berbeda-beda di setiap negara. Inilah yang menjadi tantangan dalam pengembangan RDT Kit. Selain cepat, RDT Kit juga harus sesuai, sensitif dan spesifik," kata Hammam.
Perangkat tersebut akan bermanfaat untuk percepatan skrining pada pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pemantauan (ODP).
Terkait perangkat deteksi virus corona buatan luar, Hammam menuturkan penting dipastikan kesesuaian perangkat itu dengan kondisi wabah di dalam negeri.
Hammam mengatakan perlu dilakukan technology clearing untuk memastikan bahwa produk-produk untuk deteksi Covid-19 yang didatangkan dari luar itu memenuhi persyaratan teknis dan sesuai dengan kondisi wabah di Indonesia.
Selain melakukan akselerasi dalam pengembangan RDT Kit untuk mendeteksi Covid-19, TFRIC19 juga akan memperkuat laboratorium uji dalam kapasitas melakukan analisis gold standard PCR (polymerase chain reaction) berbasiskan data kondisi virus Indonesia saat ini.
Baca Juga: Mossad Bawa 100.000 Tes Kit Virus Corona ke Israel, Sayang Tak Berfungsi
Dalam melakukan kegiatannya, TFRIC19 berencana menggunakan whole genome sequencing untuk keperluan pembuatan vaksin, deteksi, dan epidemiologi Covid-19 Indonesia.