Suara.com - Para ilmuwan di National Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIAID) Amerika Serikat telah mengunggah beberapa gambar baru yang menunjukkan penampakan Virus Corona jenis baru atau COVID-19.
Gambar itu ditangkap menggunakan mikroskop pemindaian elektron dan meningkatkan warna di NIAID Integrated Research Facility di Fort Detrick, Maryland, Amerika Serikat.
Menurut NIAID, gambar menunjukkan ratusan partikel virus COVID-19 dengan struktur titik-titik kecil pada permukaan sel manusia. Subjek ini diambil dari pasien di Amerika Serikat saat memasuki keadaan apoptosis atau kematian sel.
Dalam gambar yang diunggah, virus terlihat sangat kecil. dimensi Virus Corona generik berdiameter antara 120 hingga 160 nanometer. Dengan kata lain, virus-virus itu terlalu kecil untuk dilihat dengan mikroskop cahaya dan hanya dapat diamati dengan mikroskop elektron.
Baca Juga: Umumkan Lockdown, Perdana Menteri India Ibaratkan Epik Ramayana
Alih-alih menggunakan cahaya seperti mata manusia, mikroskop elektron menggunakan elektron untuk pencitraan, memindai spesimen dengan seberkas elektron, dan merekam apa yang dipantulkan kembali.
Virus Corona baru terdiri dari lebih satu untai tunggal RNA (Ribonucleic Acid) yang tercakup dalam lipid bilayer dan protein spikes. Meskipun berukuran kecil, virus ini mampu menyebabkan beberapa kerusakan nyata.
Dilansir dari IFL Science, untuk menginfeksi sel, Virus Corona baru menggunakan protein spikes untuk mengikat membran sel. Setelahnya, virus membajak sel inang untuk mereplikasi, menciptakan ribuan salinannya sendiri.
Akhirnya, sel inang kewalahan dan secara efektif membunuh dirinya sendiri, menyebabkan virus membanjiri dan menyebar ke sel-sel baru. Proses ini sendiri telah diabadikan dalam salah satu gambar baru yang diunggah.
Gambar-gambar baru dari COVID-19 bisa dilihat di koleksi gambar NIAID sebelumnya yang dirilis bulan lalu.
Baca Juga: Best 5 Otomotif Pagi: Alasan COVID-19 saat Ditilang, MG ZS Meluncur
Nah bagaimana, masih percaya Virus Corona baru tidak ada? Tentu saja sulit terlihat dan bukannya yang tidak kasat mata menyulitkan untuk dideteksi? Makanya, yuk ikut menerapkan aturan jaga jarak dengan orang lain atau physical distancing.
Jaraknya bisa sekitar 1,5 m persegi saat berada di dekat orang, dan langkah paling tepat adalah tinggal di rumah kecuali keperluan mendesak seperti berbelanja atau berobat. Bersama-sama, kita bisa mengatasi pandemi Coronavirus Disease atau COVID-19. Dan Suara.com bergabung dalam aksi #MediaLawanCOVID-19
Catatan Redaksi: Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal Virus Corona COVID-19, silakan hubungi Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081212123119