Ilmuwan Menemukan Nenek Moyang Semua Makhluk Hidup di Bumi ?

Dythia Novianty Suara.Com
Rabu, 25 Maret 2020 | 10:00 WIB
Ilmuwan Menemukan Nenek Moyang Semua Makhluk Hidup di Bumi ?
Ilustrasi arkeolog menemukan peninggalan zaman kuno. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para ilmuwan benar-benar percaya bahwa mereka telah menemukan fosil nenek moyang dari setiap makhluk hidup di Bumi. Makhluk kecil seperti cacing itu hidup lebih dari 555 juta tahun yang lalu, menurut ahli geologi yang membuat penemuan itu.

Mereka mengatakan, itu nenek moyang pertama di pohon keluarga yang berisi binatang paling akrab saat ini, termasuk manusia.

Dinamakan Ikaria wariootia, itu adalah bilaterian paling awal atau organisme dengan bagian depan dan belakang, dua sisi simetris, dan bukaan di kedua ujungnya dihubungkan oleh usus.

Para ilmuwan menjelaskan bahwa organisme multiseluler paling awal, seperti spons dan tikar alga, memiliki bentuk yang bervariasi. Secara kolektif dikenal sebagai Biota Ediacaran, kelompok ini berisi fosil tertua dari organisme multiseluler yang kompleks.

Baca Juga: Keren! Alat Tes Ini Diklaim Mampu Deteksi Virus Corona Hanya 10 Menit

Tetapi kebanyakan dari mereka tidak berhubungan langsung dengan hewan di sekitar hari ini, termasuk makhluk berbentuk pad lily yang dikenal sebagai Dickinsonia yang tidak memiliki fitur dasar dari sebagian besar hewan, seperti mulut atau usus.

Para ilmuwan mengatakan, pengembangan simetri bilateral merupakan langkah penting dalam evolusi kehidupan hewan, memberi organisme kemampuan untuk bergerak secara sengaja dan cara yang umum dan mengatur tubuh mereka.

Sejumlah besar hewan, dari cacing hingga serangga hingga dinosaurus hingga manusia, diorganisasikan berdasarkan rencana tubuh bilaterian dasar yang sama.

Ahli biologi evolusi yang mempelajari genetika hewan modern memperkirakan, nenek moyang tertua dari semua bilateria berbentuk sederhana dan kecil, dengan organ sensorik 'rudimenter'.

Para ahli biologi melestarikan dan mengidentifikasi sisa-sisa fosil hewan seperti itu dianggap sulit, tapi bukan tidak mungkin.

Baca Juga: Lelaki Ini Curhat dan Beri Ulasan Jelek WhatsApp di Play Store, Ada Apa?

Selama 15 tahun, para ilmuwan sepakat bahwa lubang-lubang fosil yang ditemukan di deposito Zaman Ediacaran yang berusia 555 juta tahun di Nilpena, Australia Selatan, dibuat oleh para bilaterian. Tetapi tidak ada tanda-tanda makhluk yang membuat lubang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI