Suara.com - Tim peneliti Jepang berhasil membuat terobosan dalam metode mendeteksi infeksi virus corona (COVID-19). Menariknya, alat tes ini mampu memberikan hasil kemungkinan infeksi virus hanya dalam 10 Menit.
Sebagaimana dilansir laman Gizmochina, Rabu (25/3/2020), kecepatan menganalisanya diklaim lebih cepat dari standar pengujian yang ada saat ini.
Seperti diketahui, hingga kini virus corona menjadi wabah menakutkan di seluruh dunia. Virus dari Wuhan, China ini telah memakan banyak korban.
Bahkan, COVID-19 telah dikategorikan sebagai pandemi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan merupakan virus yang sangat menular.
Baca Juga: Realme 6, Mengulik Lebih Dalam Ponselnya Anak Muda
Untuk itu, Universitas Nagasaki menggandeng Sistem Medis Canon dan Institut Nasional Penyakit Menular, mengembangkan metode pengujian baru yang cepat dan efisien.
Metode ini tengah menjalani uji klinis di Prefektur Nagasaki, yang baru-baru ini melihat laporan pertama yang dikonfirmasi tentang infeksi Coronavirus.
Test kit berbentuk alat portabel ringkas dan beratnya hanya 2,4 kg. Gadget yangn dibutuhkan adalah swap dari hidung atau tenggorokan pasien, atau bahan genetik apa pun yang mungkin memiliki jejak virus dan menggunakan pewarna fluoresens untuk menerangi infeksi bagi para peneliti.
Kit ini membutuhkan lebih sedikit waktu dan barang-barang yang dibutuhkan untuk melakukan tes dan menghasilkan reaksi berantai polimerase standar.
Untuk tingkat deteksi yang sepenuhnya akurat, pengujian dapat memakan waktu hingga 40 menit dari awal hingga selesai dan dapat memungkinkan satu unit untuk menguji hingga 700 sampel dalam satu hari.
Baca Juga: Besok, Ada Asteroid Besar Mendekati Bumi Berkecepatan 85 Ribuan KM/Jam
Mengingat itu berjalan sepanjang hari tanpa henti. Saat ini, alat tes ini masih berada di Universitas Nagasaki dan sedang direncanakan untuk didistribusikan ke berbagai rumah sakit universitas dan lembaga medis lainnya di Jepang.
Sayang, tidak ada informasi lebih lanjut jika alat tes ini didistribusikan ke luar Jepang.