Suara.com - Dua CEO Gojek, Andre Soelistyo dan Kevin Aluwi, akan memangkas gaji mereka selama 12 bulan ke depan untuk disumbangkan kepada para mitra pengemudi yang terdampak secara ekonomi oleh pandemi Covid-19.
Andre dan Kevin akan menyerahkan 25 persen gajinya selama 12 bulan ke depan ke dana bantuan yang dikelola yayasan yang baru dibentuk Gojek khusus untuk membantu para pengemudi yang mengalami kesulitan akibat lesunya perekonomian selama pandemi global ini.
Selain dari Andre dan Kevin, Dana Bantuan Mitra Gojek (Gojek Partner Support Fund) yang dikelola oleh Yayasan Anak Bangsa Bisa itu akan menampung sumbangan dari manajemen seniro Gojek, pengalihan seluruh anggaran kenaikan gaji karyawan Gojek, dan donasi dari pihak lain.
"Di Gojek, pandemik telah memaksa kami untuk bekerja dari rumah, membawa kami keluar dari zona nyaman untuk menjalankan bisnis secara berbeda, dan menciptakan banyak tantangan saat kami berupaya menyesuaikan diri," kata duo CEO Gojek, Andre dan Kevin dalam pernyataan bersama, Selasa (24/3/2020).
Baca Juga: Gojek dan Halodoc Luncurkan Konsultasi Online Check Covid-19
"Tapi jujur saja, masalah kami tidak seberapa dibandingkan dengan apa yang dihadapi mitra driver, merchant dan service provider kami, di mana mata pencahariannya sangat bergantung pada perputaran roda ekonomi, yang kini tengah melambat akibat pandemi ini," kata mereka.
Dana Bantuan Mitra Gojek dikelola oleh Yayasan Anak Bangsa Bisa, yang akan bekerja sama dengan pemerintah, komunitas sosial, dan perkumpulan mitra pengemudi untuk menentukan cara penyaluran dana bantuan.
Selain lewat dana bantuan, Gojek juga membuka kesempatan bagi pengguna aplikasi untuk memberi uang tip lebih, antara lain memberikan pilihan nominal tip hingga Rp 100.000 di aplikasi. Gojek juga menyiapkan skema bantuan pendapatan untuk mitra pengemudi yang terinfeksi Covid-19.