Suara.com - NASA bertekad untuk tetap meluncurkan penjelajah baru Mars 2020 yang resmi disebut sebagai Perseverance meski ditengah pandemi virus Corona (COVID-19).
Para pejabat NASA optimis Perseverance akan siap diluncurkan pada 17 Juli mendatang, ketika Bumi dan Mars sejajar dengan benar untuk misi antarplanet. Kesempatan itu sangat langka karena hanya terjadi sekali setiap 26 bulan.
"Kami akan memastikan bahwa kami tidak akan melewatkan kesempatan itu. Sampai sekarang, dan bahkan jika kita menghadapi tahap siaga selanjutnya, Mars 2020 akan diluncurkan sesuai jadwal. Dan semuanya, sejauh ini, masih berjalan baik sesuai jalurnya," ucap Lori Glaze, direktur Divisi Sains Planet NASA, seperti dikutip dari Space.com.
Sebagai contoh, para insinyur baru-baru ini mengintegrasikan dua bagian utama dari perangkat keras Perseverance awal bulan ini di Kennedy Space Center (KSC) NASA di Florida. Perangkat keras itu akan menunjang Perseverance dalam melakukan inti misi, yautu mengumpulkan sampel murni untuk dibawa kembali ke Bumi.
Baca Juga: Penanganan Virus Corona, Ilmuwan Dunia Sebut Indonesia Mengkhawatirkan
Salah satu perangkat keras itu adalah Bit Carousel, yang terdiri dari sembilan mata bor yang akan digunakan penjelajar untuk mengebor batu Mars. Perangkat keras lainnya ada 3 ribu bagian Adaptive Caching Assembly yang akan digunakan penjelajah untuk mengambil, menyegel, dan menyimpan sampel.
"Dengan penambahan Adaptive Caching Assembly dan Bit Carousel, jantung dari sistem pengumpulan sampel kami sekarang sudah berada di atas penjelajah," ucap Matt Wallace, wakil manajer proyek Mars 2020 dari Jet Propulsion Laboratory NASA di Pasadena, California.
Wallace menambahkan bahwa elemen terakhir yang paling penting untuk dipasang di penjelajah adalah tabung sampel yang akan membawa sampel Mars pertama kembali ke Bumi untuk dianalisis.
Kemajuan yang dibuat pada Perseverance sangat sulit dilakukan saat ini, mengingat pandemi virus Corona telah mengguncang NASA. Sebagian besar fasilitas badan antariksa seperti KSC bahkan telah masuk Tahap 3. Artinya, perusahaan memberlakukan bekerja dari rumah bagi karyawan KSC, kecuali anggota yang memiliki misi penting.
"Sejujurnya, tim Mars 2020 sedang melakukan pekerjaan pahlawan untuk membuat kita tetap pada jalur dan dapat melakukan peluncuran pasa Juli mendatang," ucap Thomas Zurbuchen, Administrator NASA untuk Sains.
Baca Juga: Curhatan Sedih Anak Dokter Meninggal Akibat COVID-19, Isinya Menyayat Hati
Meski begitu, Zurbuchen menekankan bahwa NASA mungkin akan memundurkan persiapan peluncuran Perseverance jika kondisi virus Corona terus meningkat hingga ke titik di mana kesehatan dan keselamatan pekerja berada dalam risiko tinggi.
Jika Perseverance dapat diluncurkan pada Juli mendatang, penjelajag itu akan mendarat pada Februari 2021 di dalam Kawah Jezero selebar 45 kilometer. Kawah tersebut dilaporkan menampung sebuah danau dan delta sungai miliaran tahun yang lalu.
Perseverance ditugaskan untuk mencari tanda-tanda kehidupan Mars yang telah lama mati di daerah itu dan mengambil beberapa lusin sampel.
NASA dan Badan Antariksa Eropa (ESA) akan bekerja sama untuk membawa sampel asli Mars ke Bumi pada awal tahun 2031. Para ilmuwan di seluruh dunia akan memeriksa sampel dengan sangat rinci untuk mencari bukti potensial kehidupan.