Suara.com - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Plate mengimbau masyarakat yang bergelut di dunia jual-beli online untuk tidak mempermainkan harga jual, khususnya perlengkapan kesehatan dan kebersihan di tengah pandemi Covid-19.
Plate mengatakan pihaknya turut bertanggung jawab memastikan harga berada di jangkauan masyarakat dan tidak ada fluktuasi harga yang tidak terkendali.
"Terkait produk kesehatan dan obat-obatan, kami ingatkan jangan sampai ada akun yang naikkan harga. Bila ada akun atau merchant yang mempermainkan harga, akan diblokir, dan langkah-langkah penertiban," kata kata Menteri Plate di sela-sela konferensi pers online di Jakarta, Senin (23/3/2020).
Lebih lanjut, Plate mengatakan bentuk kerja sama antara Kominfo dan sejumlah industri digital merupakan salah satu langkah koordinasi agar pelayanan terjaga baik, serta mengendalikan harga agar tidak melonjak tinggi dan tetap terkendali.
Baca Juga: Wabah Covid-19, Menkominfo Minta Publik Tak Akses Situs Film Ilegal
"Kami mendorong kegiatan belanja dari rumah, konsultasi dari rumah, dan belajar dari rumah. Pemerintah juga mengimbau agar harga barang dan jasa di platformnya tidak ada kenaikan yang tidak terkendali," jelasnya.
Di sisi lain, pelaku marketplace seperti Bukalapak dan Tokopedia yang turut hadir dalam kesempatan yang sama, mengatakan telah menindak penjual di layanannya yang menaikkan harga jual.
"Dari Bukalapak, kami sudah menindak tegas pelapak kami yang ambil keuntungan tidak wajar di situasi ini," CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin.
Sementara, Co-founder and Vice-Chairman Tokopedia Leontinus A. Edison mengatakan pihaknya telah bertindak proaktif mengenai isu yang sama.
"Kami sudah proaktif sejak 2-3 bulan lalu, kami sudah perhatikan penjual yang jual produk kesehatan dan kebersihan (dengan harga tak wajar), sudah puluhan ribu yang kami blokir," kata Leontinus.
Baca Juga: Kominfo Jangan Buang Energi Urus Hoaks Virus Corona, Belajarlah dari Korsel
"Kami juga berharap partisipasi pengguna juga untuk melapor (jika menemukan penjual nakal), dan kami akan ambil tindakan tegas," pungkasnya.