Suara.com - Pandemi virus corona (COVID-19) ternyata dirasakan hingga ke luar angkasa. Meningkatnya tingkat infeksi di dekat pusat-pusat teknis utama di Louisiana dan Mississippi, berarti badan antariksa AS, NASA, menangguhkan produksi dan pengujian roket dan sistem kapsul Moon-nya.
Pemerintahan Trump telah menetapkan 2024 untuk misi kru pertama ke permukaan Bulan dalam 50 tahun.
NASA mengatakan, tidak punya pilihan selain menangguhkan pembangunan roket, yang disebut Space Launch System, dan kapsul, yang dikenal sebagai Orion.
Seperti diketahui, salah seorang staf NASA positif virus corona dan Fasilitas Perakitan Michoud di Louisiana belum ada kasus COVID-19. Tingkat infeksi yang meningkat di masyarakat sekitar kedua kompleks itu, berarti penutupan adalah hanya opsi yang masuk akal.
Baca Juga: Aksi Kreatif Warga +62, Social Distancing Naik Lift Dibikin Parodi Kocak
Administrator NASA Jim Bridenstine mengatakan, para staf mempersiapkan diri untuk penutupan lokasi.
"Kami menyadari akan ada dampak pada misi NASA, tetapi ketika tim kami bekerja untuk menganalisis gambaran lengkap dan mengurangi risiko, kami memahami bahwa prioritas utama kami adalah kesehatan dan keselamatan tenaga kerja NASA," tambahnya dilansir laman BBC, Senin (23/3/2020).
Para insinyur telah memindahkan tahap inti pertama SLS dari Michoud ke Stennis untuk uji coba. Setelah itu, rencananya akan membawa ke Pusat Antariksa Kennedy di Florida untuk penerbangan uji coba yang tidak akurat.
Peluncuran sedang dilakukan pada awal tahun depan. Misi ini, dijuluki Artemis 1, akan diikuti oleh perjalanan awak di sekitar Bulan, sebelum pendaratan yang direncanakan pertama, Artemis 3, pada 2024.
NASA telah menghimbau teleworking di seluruh organisasinya, tetapi pekerjaan teknik berlanjut pada sejumlah misi dengan prioritas tinggi.
Baca Juga: Redmi K30 Pro Bakal Dilengkapi Bluetooth Canggih, Jangkau Hingga 400 Meter
Saat ini, di Kennedy sedang dipersiapkan untuk peluncuran ke Planet Merah pada Juli / Agustus mendatang.