Suara.com - Saat virus Corona (COVID-19) menyebar di seluruh Amerika Serikat, bank darah mengatakan, hal itu berdampak pada sejumlah pembatalan donor darah dengan angka besar dan mungkin akan menghadapi kekurangan darah.
Hampir 2.700 donor darah Palang Merah telah dibatalkan di Amerika Serikat karena kekhawatiran tentang virus Corona. Bank darah saat ini meminta orang-orang sehat untuk menyumbangkan darah dan meyakinkan publik bahwa pusat-pusat pengambilan darah melakukan semua tindakan pencegahan penyebaran virus Corona.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut darah sebagai "gift of life" karena transfusi darah digunakan dalam sejumlah prosedur penyelamatan hidup, mulai dari perempuan yang menderita kompilasi kehamilan hingga pasien kanker dan korban kecelakaan.
Di Amerika Serikat saja, sekitar 4,5 juta orang yang memerlukan transfusi darah setiap tahun, namun hanya 37 persen dari populasi yang memenuhi syarat untuk mendonorkan darah dan kurang dari 10 persen orang memberikan darahnya.
Baca Juga: Ini Tempat Teraman di Tengah Penyebaran Virus Corona
Faktor lainnya yang berpengaruh pada pembatalan pendonoran darah adalah tutupnya tempat-tempat yang biasanya menyelenggarakan donor darah, seperti sekolah dan tempat kerja. Perwakilan dari rumah sakit menyebut bahwa jumlah pembatalan akan terus meningkat dan dapat berdampak pada pasien yang membutuhkan transfusi menyelamatkan jiwa.
"Menyumbangkan darah adalah salah satu hal terpenting yang dapat dilakukan orang saat ini dalam keadaan darurat kesehatan masyarakat. Kami memahami mengapa orang mungkin ragu untuk melakukan donor darah tetapi ingin meyakinkan publik bahwa donor darah adalah proses yang aman dan bahwa kami telah menempatkan tindakan pencegahan tambahan di tempat donor darah kami untuk melindungi kesehatan atau keselamatan donor kami dan staf," ucap Gail McGovern, presiden dan CEO di Palang Merah Amerika, dilansir laman Iflscience.
Palang Merah dan bank darah lainnya telah menerapkan langkah-langkah perlindungan untuk proses tersebut, termasuk memeriksa suhu staf dan donor, menyediakan pembersih tangan, mengatur jarak, mengikuti jarak sosial jika memungkinkan, dan meningkatkan protokol desinfektan.
Saat ini, tidak ada penelitian yang menunjukkan bahwa virus Corona dapat ditularkan melalui transfusi darah dan juga tidak ada kasus penularan transfusi yang dilaporkan untuk segala jenis virus pernapasan.
Baca Juga: Anak Anjing Ini Dikira Mati Berlumuran Darah, Ternyata ...