Ketika wartawan kembali bertanya soal laporan yang mengatakan bahwa obat tersebut manjur mengobati sejumlah pasien Covid-19, ia memberikan ulasan singkat.
"Informasi yang Anda bilang itu baru berupa cerita kesaksian, bukan hasil penelitian dari uji coba klinis. Jadi kita tak boleh membuat pernyataan soal itu," tegas Fauci yang juga seorang dokter.
Trump, seakan tak mau kalah, maju ke dekat podium dan menimpali percakapan Fauci dan wartawan.
"Kita lihat saja. Kita akan segera mengetahuinya," ujar Trump, padahal sebelumnya dia bilang obat itu sudah mengatongi izin FDA.
Baca Juga: Klorokuin Obat Virus Corona Mulai Dibagikan Pemerintah Sore Ini
Memang di beberapa negara seperti China, Jepang, dan Italia, klorokuin sudah diberikan kepada beberapa penderita Covid-19. Beberapa dokter yang ikut menangani para pasien mengatakan bahwa klorokuin terbukti manjur.
Meski demikian saat ini klorokuin, bersama sejumlah obat lain, masih dalam tahap uji klinis sebelum mengantongi izin digunakan sebagai obat Covid-19.
Selain klorokuin ada beberapa obat lain yang sedang menjalani uji klinis, di antaranya favipiravir bermerek Avigan dari Jepang dan remdesivir dari Amerika Serikat. Sementara vaksin untuk Covid-19 masih dikembangkan dan paling cepat bisa digunakan setahun lagi.
Sama seperti klorokuin dua obat di atas tadinya diciptakan untuk penyakit lain, tetapi oleh para dokter sudah dicoba untuk mengobati pasien Covid-19 yang muncul dari Wuhan, China sejak akhir 2019 lalu. Avigan adalah obat flu, sementara remdesivir adalah obat untuk Ebola.
Pemerintah Indonesia juga akan menggunakan Avigan dan klorokuin untuk mengobati pasien Covid-19 di Tanah Air. Presiden Joko Widodo mengatakan telah memesan 2.005.000 Avigan dari Jepang dan menyiapkan 3.000.000 klorokuin untuk menghadapi wabah ini.
Baca Juga: Kominfo Klarifikasi Tentang Klorokuin Sebagai Penyembuh COVID-19