Tanpa Intervensi, Penularan Covid-19 di Indonesia Tembus 71.000 di April

Liberty Jemadu Suara.Com
Jum'at, 20 Maret 2020 | 13:47 WIB
Tanpa Intervensi, Penularan Covid-19 di Indonesia Tembus 71.000 di April
Peta sebaran virus corona di Jakarta. [corona.jakarta.co.id]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Bagaimana waktu penggandaan di Indonesia?

Situs Our World in Data menghitung laju pertumbuhan kasus baru untuk berbagai negara. Untuk Korea Selatan, jumlah kasus baru meningkat dua kali lipat setiap 13 hari. Iran dan Italia lebih parah, kasus baru meningkat dua kali lipat setiap 7 dan 5 hari. Cina dalam bulan Maret ini lebih baik dibandingkan pada Februari, lipat dua setiap 33 hari.

Dengan menggunakan data di Our World in Data, waktu penggandaan Indonesia sebesar 2 hari. Dengan kata lain, jumlah kasus Indonesia akan meningkat dua kali lipat setiap dua hari. Jika kita menggunakan angka ini sebagai acuan maka diperkirakan bahwa pada akhir Maret 2020, Indonesia akan melaporkan lebih dari 20.000 kasus.

Suatu angka yang sangat besar dan bisa melumpuhkan sistem kesehatan Indonesia.

Baca Juga: Instagram Sensor Postingan Gatot Nurmantyo soal Salat Berjamaah

Namun, mari kita asumsikan saja bahwa waktu penggandaan Indonesia itu sama dengan Iran (7 hari) atau Italia (5 hari), maka kita akan mendapatkan gambaran kasus akan menumpuk pada April 2020. Dengan mengasumsikan pertumbuhan eksponensial seperti Iran dan Italia, maka pada akhir Maret, Indonesia akan melaporkan kasus antara 600-1000 kasus dan pada akhir April 2020 akan terdapat antara 11.000-71.000 kasus corona.

Perlu dipahami dalam konteks ini bahwa kasus yang dilaporkan saat ini hanya dari orang-orang yang datang ke fasilitas kesehatan atas kesadaran sendiri. Mereka yang datang sudah merasakan gejala menyerupai COVID-19 atau orang-orang yang terlacak dari hasil pencarian survei kontak dengan penderita positif sebelumnya.

Belum diketahui seberapa berapa besar penderita yang belum atau tidak mau datang ke layanan kesehatan karena tidak dilakukan tes massal sebagai deteksi awal seperti di Korea Selatan dan Italia.

Apa langkah mencegah pertumbuhan eksponensial?

Indonesia baru saja memasuki fase eksponensial. Tindakan segera memperlambat waktu penggandaan tersebut dapat dilakukan dengan:

Baca Juga: Mossad Bawa 100.000 Tes Kit Virus Corona ke Israel, Sayang Tak Berfungsi

  1. Pemerintah dan petugas medis segera meningkatkan jumlah orang-orang berisiko yang diperiksa di daerah yang menjadi lokasi penderita ditemukan atau daerah yang memiliki indikasi penularan.
  2. Pemerintah segera terbuka memberikan informasi tentang data lokasi penderita pada tingkat kecamatan sehingga masyarakat dapat ikut memeriksakan diri dan menghindari kontak dengan lokasi tersebut. Pembukaan lokasi kasus pada tingkat yang lebih besar dari kecamatan (kota/kabupaten) akan terlalu kasar dan tidak cukup untuk membantu mengisolasi masalah. Pembukaan lokasi pada tingkat lebih kecil dari kecamatan memerlukan pertimbangan yang sangat matang.
  3. Pemerintah segera meningkatkan kesadaran masyarakat dan mendorong tindakan mandiri masyarakat untuk meminimalkan kontak dengan orang lain. Lebih baik tinggal dan bekerja di rumah selama wabah.

Dengan pemanfaatan lebih intensif ilmu pengetahuan dan teknologi serta perbaikan kordinasi antarlembaga di dalam negeri maupun kerja sama antar organisasi di tingkat regional dan dan internasional, kami yakin pandemi ini bisa dikendalikan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI