Suara.com - Instagram pada pekan ini telah menyensor postingan mantan Panglima TNI, Jenderal Purnawirawan Gatot Nurmantyo yang berisi ajakan untuk salat berjamaah di Masjid di tengah penyebaran virus corona baru penyebab wabah Covid-19.
Postingan Gatot Nurmantyo yang sudah mendapat lebih dari 44.000 like itu dinyatakan sebagai "false information" atau "informasi yang salah".
Vonis itu dijatuhkan terhadap postingan mantan Kepala Staf Angkatan Darat itu setelah menimbang penilaian dari media online Tirto, yang dalam ulasannya membeberkan bahwa Gatot Nurmantyo telah menyebarkan hoaks dalam postingannya tersebut.
Memang dalam unggahan panjangnya di Instagram, Gatot Nurmantyo membandingkan umat Muslim di Indonesia dengan apa yang disebutnya sebagai para "penganut paham komunis" di China.
Baca Juga: Mossad Bawa 100.000 Tes Kit Virus Corona ke Israel, Sayang Tak Berfungsi
"Sepertinya ada yang keliru..?? Di negeri asalnya covid-19-cina, yg penganut paham komunis dan sebagian besar tdk beragama beramai-ramai mendatangi Masjid dan Belajar Berwudhu hingga mengikuti Sholat Berjamaah. Namun di negeri Mayoritas Muslim justru sebaliknya..?? Mereka beramai-ramai Mengaungkan phobia dgn Masjid. Seakan-akan Masjid sebagai Sumber Penularan Covid-19..?? Lalu apakah mall, lift sarana umum, gereja, vihara, temple, klenteng 'lebih aman' daripada Masjid..??" tulis Gatot Nurmantyo.
Berbagai media sebelumnya sudah menjelaskan bahwa isu dan video tentang warga China berbondong-bondong ke Masjid karena virus corona adalah hoaks. Berbagai konten termasuk video soal itu merupakan konten lama yang didaur ulang dan ditambahi dengan narasi soal virus corona.
Adapun postingan Gatot Nurmantyo di Instagram itu masih bisa diakses oleh pengguna dengan mengklik opsi "See Post". Instagram cuma menyensor foto dalam postingan itu, lengkap dengan cap "False Information".