Suara.com - Telkomsel terus memantau perkembangan situasi terkini terkait pandemi virus corona (COVID-19). Vice President Corporate Communications Telkomsel Denny Abidin menuturkan bahwa pengamanan jaringan terutama difokuskan di wilayah residensial dan juga titik posko penanggulangan COVID-19, seperti rumah sakit dan kantor pemerintahan terkait.
Sejak diterapkannya himbauan belajar dan bekerja dari rumah oleh pemerintah Indonesia, Telkomsel mencatat terjadi lonjakan trafik komunikasi payload layanan berbasis data dan digital hingga 5 persen, dibandingkan periode sebelum diberlakukannya himbauan tersebut. Sedangkan, untuk layanan voice dan SMS cenderung stabil dibandingkan periode yang sama.
Telkomsel juga mencatat kenaikan trafik komunikasi layanan berbasis data dan digital dikontribusi oleh tumbuhnya payload layanan sistem belajar berbasis daring (e-learning) yang mencapai 236 persen, komunikasi pesan instan sebesar 19 persen, games online sebesar 13 persen, dan layanan digital berbasis cloud storage yang umumnya juga digunakan sebagai penunjang sistem layanan aplikasi bekerja secara daring, yang meningkat hingga 10,4 persen.
Sedangkan trafik payload lainnya yang meningkat antara lain pemanfaatan layanan content provider (8,2 persen), digital advertising (7,5 persen), video streaming (7,3 persen), dan browsing (5,2 persen).
Baca Juga: Benarkah Virus Corona Ciptaan Manusia di Lab? Ini Hasil Penelitiannya
Untuk sebaran wilayah operasional Telkomsel yang mengkontribusi kenaikan payload secara keseluruhan terbesar antara lain berasal dari Regional Jawa Barat (7,9 persen), Jawa Tengah (6,9 persen), Jawa Timur (5 persen), Sumatera Bagian Tengah (4,7 persen), dan Sumatera Bagian Selatan (4,2 persen).
Di sisi lain, Telkomsel terus memperhatikan fungsi seluruh spektrum besar yang dimiliki Telkomsel, yakni frekuensi 900, 1800, 2100, dan 2300 MHz.