Suara.com - Sebelumnya peta buatan Universitas Johns Hopkins menunjukkan situs web yang melacak peta sebaran virus corona dan hingga kini masih menjadi website utama pengguna internet untuk mencari informasi.
Tetapi, Microsoft belum lama ini membuat peta interaktifnya sendiri menggunakan sumber data yang sama dengan situs web Johns Hopkins.
Meskipun ini hanyalah situs web lain untuk melacak sebaran virus corona yang hampir sama, tetapi peta sebaran yang dibuat Microsoft lebih baik karena dapat terhindar dari malware para peretas.
Dilansir dari laman Ubergizmo, peta buatan Microsoft ini diperbarui secara teratur dan karena ini buatan Microsoft banyak orang yang berpotensi tertarik untuk mencobanya dan lebih suka menggunakannya.
Baca Juga: Update Pasien Corona di RSPI Sulianti Saroso: 4 Berstatus PDP, 7 Positif
Hingga sekarang, pengunjung dapat berinteraksi dengan masing-masing titik data di peta untuk mendapatkan rincian lebih lanjut tentang jumlah kasus yang dikonfirmasi.
Tak hanya itu, peta sebaran tersebut juga menampilkan data kasus aktif, kasus yang dipulihkan dan kasus fatal juga.
Untuk beberapa lokasi, pengunjung juga mendapatkan perincian statistik untuk kota atau negara bagian.
Peta sebaran virus corona buatan Microsoft ini banyak digunakan dan lebih suka digunakan, pasalnya belum lama ini beredar kabar bahwa peta sebaran virus corona berpotensi dinstal malware oleh para hacker.
para hacker berpotensi membuat klon dari situs web asli atau membuat situs web berbeda yang mengklaim sebagai sumber nyata.
Baca Juga: Peta Lokasi Pasien Virus Corona di Jakarta, Jaksel Paling Banyak
Ada beberapa situs web yang menyerupai situs pelacak situs aslinya seperti coronavirus-real-map.com atau coronavirus-realtime.com.
Bahkan kamu akan menemukan informasi yang benar dari situs web yang palsu. Namun, situs web tidak resmi tersebut mungkin akan meminta pengunjung untuk menginstal aplikasi atau mengumpulkan informasi pribadi dengan cara apa pun.
Selain peta sebaran virus corona, Microsoft juga akan menampilkan jaringan berita bing yang akan muncul saat pengunjung memilih lokasi, sehingga kamu juga bisa sekaligus memeriksa peta untuk perincian mengenai dampar virus corona di seluruh dunia melalui peta tersebut.