Selain itu belum dijelaskan pula hubungan antara golongan darah dan tingkat infeksi. Gao mengatakan para peneliti, misalnya, tidak menjelaskan apakah ada interaksi molekular antara virus dan jenis sel-sel darah merah.
Karenanya Gao mengatakan studi baru itu "mungkin bisa membantu para petugas medis, tetapi orang awam tidak perlu risau akan angka-angka statistik tersebut."
"Jika kamu bergolongan darah A, tidak perlu panik. Ini tak berarti kamu akan 100 persen terinfeksi. Sebaliknya jika kamu bergolongan darah O, tak berarti kamu bebas sama sekali. Anda masih harus rutin mencuci tangan dan mengikuti panduan dari pemerintah," kata Gao. [South China Morning Post]
Baca Juga: Semprotan Air Garam di Gereja Tularkan Virus Corona ke 46 Orang di Korsel