Suara.com - Setidaknya 46 jemaat sebuah gereja di Korea Selatan terinfeksi virus corona baru SARS-Cov-2 karena menerima semprotan air garam yang diyakini bisa mencegah mereka terkena wabah Covid-19, demikian diwartakan South China Morning Post, Senin (17/3/2020).
Video dari Gereja Sungai Kasih di Provinsi Gyeonggi, Korsel menunjukkan bagaimana para jemaat disemprot dengan air garam dari satu botol semprotan yang sama. Ujung semprotan terlihat masuk hingga ke dalam mulut jemaat.
Diduga virus corona menular lewat perantara ujung semprotan yang terkena ludah jemaat. Penularan terjadi dalam sebuah ibadah yang melibatkan sekitar 100 umat pada 1 dan 8 Maret lalu. Termasuk di antara yang terjangkit virus corona adalah pendeta dan istrinya.
"Sudah dipastikan mereka memasukkan ujung semprotan ke dalam mulut seorang umat yang belakangan diketahui positif mengidap virus corona lalu menggunakan semprotan yang sama ke umat lain tanpa membersihkannya terlebih dahulu," kata Lee Hee-young, kepala gugus tugas virus corona Provinsi Gyeonggi.
Baca Juga: Pasien Positif Corona Hari Ini Jadi 172 Orang, 5 Meninggal Dunia
"Mereka lakukan hal itu karena yakin bahwa air garam bisa membunuh virus tersebut," lanjut dia.
Gereja itu kini sudah ditutup dan semua jemaatnya masih terus diperiksa.
Kasus baru dari gereja itu mendorong pemerintah Korsel untuk semakin gigih mencari klaster-klaster virus corona baru di negeri itu. Korsel dinilai sebagai negara paling sukses mengatasi virus corona tanpa memberlakukan lockdown.
Per Senin kemarin jumlah kasus virus corona baru di Korsel tercatat 74 dan total kasus mencapai 8.236. Jumlah kasus baru di Korsel pada Minggu dan Senin kemarin untuk pertama kalinya berada di bawah 100 dan jumlah orang yang sembuh pada Minggu lebih banyak ketimbang yang baru terinfeksi.
Baca Juga: Cek Fakta: Trump Umumkan Vaksin Virus Corona dari Roche Medical Company?