Suara.com - Perubahan iklim menjadi perhatian tersendiri bagi masalah dunia. Para ahli fisika, geologi, pendidika sains, dan sistem iklim berbondong-bondong mencari cara untuk memerangi perubahan iklim.
Dilansir laman Science Mag, terdapat beberapa cara untuk melawan perubahan iklim. Berikut empat "senjata" yang direkomendasikan para ilmuwan memerangi perubahan iklim:
1. Tanam lebih banyak pohon
Penanaman pohon memiliki potensi besar untuk mengatasi krisis iklim. Penelitian terbaru menghitung bahwa sebanyak 900 juta hektar pohon tambahan, bisa tumbuh di lahan pertanian dan daerah perkotaan yang sudah mapan, cukup untuk menyimpan 25 persen dari sumber karbon atmosfer saat ini. Hutan berperan untuk meningkatkan awan dan curah hujan serta mengurangi suhu.
Baca Juga: Melawan Gravitasi, Teknik Penjual Antar Makanan Ini Bikin Melongo
Pembukaan lahan broadscale harus dihentikan dan program penanaman pohon besar-besaran harus dilaksanakan di semua wilayah yang memungkinkan.
Desalinasi bertenaga energi terbarukan mungkin diperlukan di beberapa tempat untuk menyediakan air yang dibutuhkan untuk membangun hutan dalam kondisi kekeringan.
2. Ubah karbon dioksida menjadi batuan
Mineralisasi karbon melibatkan mengubah karbon dioksida menjadi mineral karbonat dengan meniru cara kerang dan batu kapur dibuat secara alami.
Banyak teknik telah diteliti dan diusulkan, termasuk menangkap karbon dioksida dari tanaman industri dan menggelembungkannya melalui air garam dari pabrik desalinasi atau menangkapnya dari tailing tambang nikel menggunakan bakteri.
Baca Juga: Seberapa Efektif Cairan Disinfektan Mencegah Virus Corona ?
Sejumlah besar karbon dioksida berpotensi ditangkap dengan cara ini, menciptakan bahan bangunan yang bermanfaat sebagai produk sampingan.
3. Membuat permukaan Bumi lebih reflektif
Mengubah reflektifitas permukaan dilakukan dengan hal-hal seperti mengecat putih atap yang gelap, mengurangi panas yang terserap dan dapat mendinginkan kota.
Pada skala yang lebih besar, masyarakat dapat membersihkan jalan aspal dengan batu kapur dan menanam tanaman yang lebih pucat.
Penelitian menunjukkan permukaan tanah yang lebih ringan memiliki potensi yang baik untuk pendinginan pada skala regional dan dapat menurunkan suhu ekstrem hingga 3 derajat Celcius. Metode seperti itu juga secara tidak langsung mengurangi emisi gas rumah kaca dengan mengurangi penggunaan pendingin udara.
4. Meninjau kembali transportasi
Mekanisme ekonomi sangat penting untuk mempercepat transisi ke energi terbarukan, penyimpanan energi, dan transportasi tanpa emisi.
Industri pelayaran internasional mengeluarkan sekitar 800 megaton karbon dioksida pada 2015, dan angka ini diperkirakan akan berlipat ganda pada pertengahan abad ini.
Untuk semua kapal yang tidak menggunakan energi terbarukan, penelitian menunjukkan batas kecepatan dapat diturunkan hingga 20 persen untuk mengurangi penggunaan bahan bakar.