Suara.com - Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan bahwa NTT akan memiliki sebuah satelit mini pada 2021 untuk mendukung transaksi nontunai berbasis digital di kepulauan itu.
"Sebagai gubernur saya telah mendesain dan menyetujui NTT memiliki sendiri satelit mini untuk memantau seluruh transaksi digital dan lain-lain," kata Laiskodat di Kupang, Selasa (17/3/2020).
Ambisi itu diutarakan Lasikodat menanggapi transaksi pembayaran secara digital dengan sistem Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) yang sudah diluncurkan Bank Indonesia di NTT.
"Tahun depan NTT akan punya satelit sendiri dan itu baru pertama kali dalam sejarah Indonesia, sebuah provinsi punya satelit sendiri," katanya.
Baca Juga: Virus Corona Merebak, Satelit Potret Perubahan Dramatis Langit Wuhan
Dia mengatakan, satelit tersebut tidak hanya digunakan untuk mendukung kepentingan transaksi digital namun juga untuk memantau berbagai aktivitas masyarakat di provinsi berbasiskan kepulauan itu. Laiskodat ingin dengan satelit NTT akan menjadi provinsi cerdas.
"Satelit mini yang akan kita gunakan tahun depan itu akan membuat seluruh transaksi di NTT terpantau, termasuk aktivitas bom ikan di laut, kebakaran hutan bisa dipantau. Itu kita akan siapkan dengan baik," katanya.
Gubernur Laiskodat mengatakan dirinya akan mengajukan anggaran ke DPRD provinsi setempat untuk membeli satelit mini sendiri.
"Pokoknya saya akan paksa kita punya satelit sendiri. Harus, karena itu berguna sekali bagi daerah kita," katanya. [Antara]
Baca Juga: Satelit Lapan A4 yang Bisa Pantau Kapal Pencuri Ikan Meluncur Desember 2020