Gojek Raup Investasi Rp 18 Triliun di Tengah Wabah Virus Corona

Liberty Jemadu Suara.Com
Selasa, 17 Maret 2020 | 13:43 WIB
Gojek Raup Investasi Rp 18 Triliun di Tengah Wabah Virus Corona
Duet CEO Gojek Kevin Aluwi dan Andre Soelistyo berbicara dalam peringatan ulang tahun ke-9 Gojek di Jakarta, Sabtu (2/11/2019). [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gojek berhasil meraup investasi baru senilai 1,2 miliar dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp 18,06 triliun di tengah pelemahan ekonomi akibat wabah Covid-19 yang disebabkan oleh virus corona baru SARS-Cov-2.

Investasi baru itu, demikian lansir Bloomberg, Selasa (17/3/2020), rampung pada pekan lalu ketika wabah Covid-2 merebak cepat di Eropa dan Asia Tenggara.

Dengan investasi baru itu, Gojek dengan demikian berhasil mengumpulkan sekitar 3 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 45,2 triliun pada putaran pendanaan baru.

"Kita mengumumkan investasi 1 miliar dolar pada awal tahun lalu dan menetapkan target untuk mengumpulkan pendanaan sebesar 2,5 miliar dolar AS untuk tahun ini. Kita telah dengan mudah melewati target kita sendiri," bunyi sebuah memo internal Gojek seperti yang diperoleh Bloomberg.

Baca Juga: Gojek Sebut yang Kabur Karena Corona Bukan Mitranya

"Kita tidak akan berhenti di sini karena masih ada permintaan besar di tengah komunitas investor untuk bermitra dengan kita. Ada beberapa diskusi menarik yang sedang berlangsung dan kami akan menginformasikannya kepada kalian dalam waktu dekat," isi memo itu lebih lanjut.

Investasi yang diperoleh Gojek ini juga dinilai memperkuat posisi tawarnya dalam negosiasi merger dengan Grab. Seperti diwartakan sebelumnya Gojek dan Grab dikabarkan sedang berunding untuk merger - meski dua raksasa di Asia Tenggara itu membantahnya.

Meski demikian, Gojek tidak membocorkan dari mana investasi baru ini berasal. Beberapa perusahaan besar dunia, seperti Amazon, sebelumnya dikabarkan tertarik untuk menanam duit di startup yang dirintis Nadiem Makarim itu.

Gojek, yang diketahui telah menerima investasi dari Google, Tencent, dan Temasek, mengatakan investasi baru akan dimanfaatkan untuk terus mengembangkan bisnis di tengah ketidakpastian akibat virus corona.

Baca Juga: SoftBank Disebut di Balik Rencana Merger Gojek dan Grab

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI