Ilmuwan Ungkap Alasan Orang-orang Panik Membeli Tisu Toilet

Selasa, 17 Maret 2020 | 13:15 WIB
Ilmuwan Ungkap Alasan Orang-orang Panik Membeli Tisu Toilet
Ilustrasi panic buying. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penyebaran virus Corona COVID-19 membuat pemerintah di berbagai negara, mulai memberlakukan lockdown di wilayah-wilayah yang memiliki risiko tinggi penyebaran virus. Akibatnya, banyak orang yang pergi ke supermarket dan memborong banyak barang, salah satunya adalah tisu toilet.

Fenomena yang disebut panic buying ini sangat terlihat di negara-negara maju, terlebih warganya yang benar-benar menggunakan tisu toilet untuk membersihkan kotoran.

Melihat fenomena tersebut, beberapa ahli pun mulai mempertimbangkan penyebab mengapa banyak orang yang panik membeli tisu toilet dan bahkan menimbunnya di rumah mereka.

"Kecurigaan saya adalah bahwa ini berkaitan dengan bagaimana orang bereaksi terhadap stres. Mereka menginginkan unsur kenyamanan dan keamanan," ucap Brian Cook, proyek Community Engagement untuk Pengurangan Risiko Bencana, University of Melbourne, mengatakan kepada World Economic Forum.

Baca Juga: Virus Corona Mewabah, Industri Telko Butuh Suplemen

Ilustrasi tisu toilet (Shutterstock).
Ilustrasi tisu toilet (Shutterstock).

Cook menambahkan, bagi banyak orang Barat ada "yuck factor" yang terkait dengan pembersihan kertas non-toilet seperti bayangan bahwa mereka akan membutuhkannya jika mereka sakit, seperti ketika terserang flu.

Sementara itu, menurut Alex Russell dari School of Health, Medical and Applied Sciences, Central Queensland University, mengatakan bahwa ada beberapa faktor yang berperan dalam fenomena panic buying tersebut.

"Orang-orang tidak hanya menimbun tisu toilet. Semua jenis barang terjual habis, seperti masker wajah dan pembersih tangan. Barang-barang seperti makanan kaleng dan makanan yang tidak mudah busuk juga laris. Ini karena orang-orang merasa ketakutan. Mereka membeli apa yang mereka butuhkan dan salah satu barangnya adalah tisu toilet," ucap Russell, seperti yang dikutip laman IFL Science.

Wabah virus corona (coronavirus) Covid-19. (Shutterstock)
Wabah virus corona (coronavirus) Covid-19. (Shutterstock)

Masalahnya, kepanikan itu seperti "menular". Ketika mereka melihat apa yang ditimbun orang lain, mereka merasa perlu untuk mendapatkan barang yang sama.

"Alasan lainnya adalah kita mungkin lebih memperhatikannya karena tidak ada substitusi yang mudah. Jika supermarket kehabisan bahan makanan khusus untuk makan malam, kita bisa mendapatkan bahan makanan lainnya atau menu makanan yang sama sekali berbeda. Tetapi, jika kehabisan gulungan tisu toilet, itu cukup membuat orang frustasi," tambah Russell.

Baca Juga: Huawei P40 Pro 5G Tidak Mendukung Layanan Google

Departemen Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat sendiri telah merekomendasikan hal apa saja yang harus dilakukan untuk menghadapi pandemi ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI