Di sisi lain, penggunaan disinfektan juga dapat merugikan karena berisiko mengalami masalah pernapasan. Menurut Julia Silva Sobolik, seorang mahasiswa pascasarjana di lab Leon, menyebut bahwa pemutih sangat mengiritasi selaput lendir.
"Orang yang terpapar disinfektan yang disemprotkan, terutama pekerja yang menyemprotkannya, berisiko mengalami masalah pernapasan, di antara penyakit lainnya," ucap Sobolik.
Ia mencatat bahwa penelitian Oktober 2019 di JAMA Network Open menemukan bahwa perawat yang secara teratur menggunakan disinfektan untuk membersihkan permukaan, berisiko lebih tinggi terkena penyakit paru obstruktif kronik.
Dalam siaran televisi baru-baru ini oleh China, Zhang Liubo, seorang ilmuwan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China, memperingatkan bahwa permukaan luar seperti jalan, lapangan, halaman rumput, tidak boleh disemprotkan dengan disinfektan berulang kali karena dapat menyebabkan pencemaran lingkungan dan harus dihindari.
Baca Juga: Jelang Peluncuran, Oppo Reno 3 Unboxing
Juan Leon menegaskan bahwa mengingat cara penularan COVID-19 melalui kontak dari orang ke orang, cara terbaik adalah dengan meminimalkan kontak tersebut.
"Tetap berada di rumah jika Anda sakit, kurangi kontak dekat dengan orang lain, pastikan untuk menutup mulut Anda jika bersin atau batuk, dan cuci tangan secara teratur setidaknya sslama 20 detik," jelas Leon.