Suara.com - Ada-ada saja perilaku seseorang saat mengalami kepanikan. Lelaki ini berniat mendisinfeksi atau melakukan sterilisasi virus corona (COVID-19) pada uang kertas miliknya, malah berujung apes.
Diketahui lelaki asal Busan, Korea Selatan percaya bahwa virus corona COVID-19 dapat didisinfeksi dengan memasukkan uang ke dalam microwave.
Dia mengumpulkan 39 lembar uang kertas 10.000 won atau secara total 390.000 won (Rp 4,7 juta) ke dalam microwave.
Uang kertas yang dimasukkan ke dalam microwave mulai terbakar.
Baca Juga: Penemuan Hewan Purba Seberat 1 Ton Berusia 10.000 Tahun
Melihat hal ini, dia terpaksa pergi ke bank untuk meminta bantuan.
Pada akhirnya, 33 lembar 10.000 won dapat diselamatkan tetapi 6 lembar lainnya sudah hangus terbakar.
Dikutip laman World of Buzz, kisah ini mirip dengan kasus yang menimpa seorang perempuan di Jiangsu, China. Saat itu, dia memasukkan 3.125 yuan atau Rp 6,5 juta ke dalam microwave. Nahas, uang tersebut akhirnya hangus terbakar.
Dilansir laman CNBC, sejak virus corona COVID-19 menyebar ke seluruh China, pemerintah China bersikeras bahwa semua uang harus didisinfeksi dan disterilkan sebelum didistribusikan ke publik.
Bank-bank dari seluruh negara diperintahkan untuk menarik uang yang mungkin terinfeksi dari peredaran dan mendisinfeksi dengan menggunakan perawatan ultraviolet atau panas.
Baca Juga: Jleb! Kisah Datang ke Pernikahan Orang Tersayang Ini, Akhirnya Tak Terduga
Sejak saat itu, ada ketakutan mengenai virus corona yang menempel di uang kertas sehingga mereka melakukan hal nekat seperti di atas.
Aksi lelaki asal Korea Selatan itu mendapatkan beragam komentar dari warganet.
"Kisah ini dijiplak dari China!" kata salah seorang warganet.
"Sifat bibi-bibi di China sepertinya diekspor ke Korea Selatan," balas warganet lainnya.
Kita tidak perlu meniru aksi lelaki asal Korea Selatan dan perempuan asal China tersebut karena sangat membahayakan.
Catatan Redaksi: Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal virus corona Covid-19, sila hubungi Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081212123119.