Soal Merdeka Sinyal, DPR Sebut Pemerintah Belum Satukan Suara

Jum'at, 13 Maret 2020 | 12:00 WIB
Soal Merdeka Sinyal, DPR Sebut Pemerintah Belum Satukan Suara
Ilustrasi koneksi internet di seluruh dunia (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota Komisi I DPR RI dari fraksi Partai Golkar Bobby Rizaldi menilai bahwa pemerintah belum satu suara untuk memeratakan akses internet di Indonesia. Buktinya, Indonesia tak jadi merdeka sinyal 2020.

"Tantangan Indonesia untuk 'tol langit' harus satu suara dulu. Satu suara di kementerian, lembaga, penegak hukum, dan lainnya. Jangan sampai ada perbedaan interpretasi," kata Bobby di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, pada Kamis (12/3/2020).

Sekadar informasi, tol langit merupakan istilah yang dibuat merujuk pada keberadaan akses internet cepat. Mulanya, sebutan tol langit dialamatkan untuk proyek Palapa Ring yang ditujukan agar bisa memerdekakan sinyal di Indonesia, termasuk di wilayah pelosok.

Palapa Ring yang diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo pada Oktober lalu, diharapkan dapat menstimulus layanan akses internet di berbagai daerah Tanah Air, tak terkecuali di daerah pelosok.

Baca Juga: Pengunjung Ini Malah Nantangin Balik Petugas Saat Pemeriksaan Suhu

Namun dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR RI beberapa waktu lalu, Menkominfo Johnny G Plate justru malah mengkoreksi program Merdeka Sinyal yang seharusnya dapat tercapai di tahun ini.

Ketidakseragaman inilah yang dinilai DPR harus diperbaiki oleh pemerintah periode sekarang. Bobby menyarankan agar Presiden Joko Widodo kembali memastikan upaya pemerataan internet oleh pemerintah.

"Harus satu suara dulu. Kementerian Keuangan dan Kementerian Kominfo harus satu suara dulu. Jangan takut terhadap Rp 10 triliun, Rp 20 triliun, Rp 30 triliun, kalau uang segitu tidak perlu dari APBN, ya kan tidak masalah, yang penting pertanggungjawabannya, tidak mematikan industri lain, tidak melanggar norma dan hukum dan konstitusi, undang-undang yang berlaku, itu dulu yang utama," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI