Ilmuwan Menemukan Dinosaurus Terkecil Berusia 99 Tahun

Dythia Novianty Suara.Com
Kamis, 12 Maret 2020 | 07:15 WIB
Ilmuwan Menemukan Dinosaurus Terkecil Berusia 99 Tahun
Oculudentavis. [Zhixin Han/China University of Geosciences/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Selain itu, mata makhluk itu akan menonjol keluar dari kepalanya dengan cara yang tidak terlihat pada hewan hidup lainnya, membuatnya sulit untuk memahami dengan tepat bagaimana mata berfungsi.

"Ini fosil paling aneh yang pernah saya pelajari. Saya hanya suka bagaimana seleksi alam akhirnya menghasilkan bentuk-bentuk aneh. Kami juga sangat beruntung fosil ini selamat ditemukan 99 juta tahun kemudian,"jelas Prof O'Connor.

Oculudentavis. [Zhixin Han/China University of Geosciences/AFP]
Oculudentavis. [Nature]

Karena spesimen baru hanya terdiri dari tengkorak, memahami bagaimana hal itu terkait dengan burung tidak jelas. Beberapa fitur tengkorak seperti dinosaurus, sementara yang lain seperti burung yang sangat maju.

Para peneliti mengatakan bahwa rangkaian sifat spesimen baru yang luar biasa dapat berevolusi baik melalui kendala miniaturisasi, atau melalui menjadi khusus untuk gaya hidup tertentu.

Baca Juga: Pamer Prestasi di TikTok, Warganet : Otak Gua Jadi Insecure

Rahang dinosaurus memiliki jumlah gigi yang sangat besar. Ini tampaknya menunjukkan bahwa, meskipun ukurannya kecil, Oculudentavis adalah predator yang memakan serangga.

Beberapa jaringan lunak juga telah diawetkan dengan tengkorak, terutama sisa-sisa lidah hewan, yang dapat menghasilkan wawasan lebih lanjut tentang biologinya.

Temuan ini menyoroti potensi damar yang luar biasa untuk melestarikan spesimen fosil yang mungkin tidak dapat bertahan hidup.

Rekan penulis Dr Luis Chiappe, dari Natural History Museum of Los Angeles County, mengatakan bahwa sangat beruntung makhluk kecil ini dilestarikan dalam damar, karena hewan kecil dan rapuh seperti itu tidak umum dalam catatan fosil.

"Temuan ini menarik karena memberi kita gambaran tentang hewan kecil yang hidup di hutan tropis selama zaman dinosaurus," tuturnya.

Baca Juga: Astronom Temukan Oksigen di Galaksi Lain

Para ilmuwan mengatakan bahwa lokasi geografis penemuan mungkin ada hubungannya dengan proses miniaturisasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI