Kisah Haru Pasien Virus Corona, Sebulan Dikarantina Baru Lihat Matahari

Rabu, 11 Maret 2020 | 08:00 WIB
Kisah Haru Pasien Virus Corona, Sebulan Dikarantina Baru Lihat Matahari
Petugas medis di Rumah Sakit Wuhan China menangani pasien pengidap virus corona. (AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pasien yang terinfeksi virus corona COVID-19 diwajibkan dikarantina dan tidak keluar ruangan. Langkah ini diambil untuk meminimalisir penyebaran virus.

Namun, hal ini menyebabkan para pasien itu hidup bak di film-film zombie, yang tak pernah merasakan sinar matahari setiap harinya.

Ada cerita haru dari beberapa pasien yang dapat meninggalkan karantina dengan suasana menyesakkan dan mereka dapat menikmati udara segar.

Salah satu contoh, seorang pasien COVID-19 yang berusia lanjut mendapatkan kesempatan menyaksikan matahari terbenam.

Baca Juga: Instrumen Buatan Mahasiswa Ini Mampu Deteksi Lubang Hitam Baru

Dilansir laman China Daily, pasien tersebut telah menghabiskan lebih dari sebulan di dalam ruangan karena karantina virus corona. Hal ini membuat pasien 87 tahun tersebut tak bisa merasakan sinar matahari selama sebulan penuh.

Beruntung pasien lansia tersebut mendapatkan kesempatan mendapat sinar matahari ditemani oleh dokter berusia 27 tahun dan berjemur.

Lelaki tua tersebut bersama dengan ranjang rumah sakitnya keluar dan melihat matahari terbenam.

Keduanya lalu merasakan kehangatan sambil menikmati kebersamaan satu sama lain sebagai pasien dan dokter yang selama satu bulan lamanya seperti zombie di dalam ruangan.

Potret keduanya menikmati sunset di luar ruangan ini membuat warganet terharu.

Baca Juga: Kreatif! Bungkus Kado Ini Uwu Banget

Virus corona COVID-19 yang mewabah di China, membuat seisi negeri tersebut heboh. Terutama petugas medis dari dokter hingga perawat.

Pasien virus corona di China menikmati matahari tenggelam setelah sebulan dikarantina. [China Daily/Gan Junchao]
Pasien virus corona di China menikmati matahari tenggelam setelah sebulan dikarantina. [China Daily/Gan Junchao]

Saking sibuknya menangani pasien virus corona, para petugas medis banyak yang mengorbankan kehidupan pribadinya.

Seperti perawat cantik yang sibuk menangani pasies virus corona di China sampai tak bisa mencari kekasih. Adalah Tian Fangfang, perawat cantik asal China yang menyampaikan permintaannya kepada pemerintah untuk dicarikan kekasih.

Catatan Redaksi: Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal virus corona Covid-19, sila hubungi Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081212123119.

REKOMENDASI

TERKINI