Suara.com - Kementerian Kesehatan pada Selasa (10/3/2020) mengumumkan delapan kasus baru positif virus corona Covid-19 di Indonesia, tetapi hoaks virus corona berbiak lebih cepat, kini sudah berjumlah 187 buah.
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Plate mengatakan hingga Selasa pagi, hoaks virus corona baru atau Covid-19 di Indonesia terdeteksi sebanyak 187.
"Ada 187 hoaks, itu hasil monitoring dari cyber drone Kominfo. Hingga pagi ini ada 187 hoaks," ujar Plate di Kantor Dewan Pers, Jakarta.
Setelah mendeteksi hoaks tersebut, Kominfo meminta platform media sosial untuk melakukan take down konten hoaks di antaranya yang terdapat di Facebook, Twitter, Instagram.
Baca Juga: Pengguna Facebook yang Ramal Virus Corona Minta Maaf, Mengaku Tidak Sakti
Ia mengatakan sebagian konten hoaks telah dilakukan take down oleh platform, meski masih terdapat konten yang dapat diakses masyarakat.
Selain berkomunikasi dengan platform, Plate mengatakan Kominfo juga telah menyurati Polri untuk penegakan hukum pembuat dan penyebar hoaks yang meresahkan masyarakat itu.
Sementara untuk pencegahan penyebaran hoaks terkait virus corona Covid-19, Kominfo melakukan edukasi dan literasi digital kepada masyarakat menyangkut kerugian dari hoaks.
"Pencegahan ini terkait sikap dan cara berpikir masyarakat, maka pencegahan harus dilakukan dalam program yang multidisiplin kementerian dan lembaga, yaitu edukasi," kata dia.
Berdasarkan data Kominfo, hoaks tertinggi terdapat pada periode 27 Januari hingga 2 Februari dengan 42 temuan berita bohong menyusul maraknya pemberitaan awal terkait virus corona yang mewabah di Wuhan, China. Sempat menurun, hoaks virus corona mencuat lagi setelah pengumuman kasus pertama Covid-19 di Indonesia.
Baca Juga: Data Lengkap 27 Pasien Positif Virus Corona di Indonesia