Suara.com - Elon Musk, pengusaha eksentrik Amerika Serikat yang memimpin perusahaan berteknologi mutakhir seperti Tesla dan SpaceX, memicu kontroversi ketika ia mengatakan kepanikan di dunia akibat merebaknya virus corona sebagai dungu.
"The coronavirus panic is dumb," tulis Musk di Twitter pada Sabtu (7/3/2020). Jika diterjemahkan bebas, kicaun Musk itu kira-kira berarti, "kepanikan karena virus corona adalah dungu."
Dalam waktu singkat, cuitan Musk itu merebut perhatian luas. Hingga Sabtu malam, tweet Musk itu diretweet lebih dari 240.000 kali, disukai lebih dari 1,3 juta kali, dan dikomentari sebanyak 31.800 kali.
Beberapa pihak mendukung Musk. Mereka sepakat kepanikan akibat penyebaran virus itu memang tak ada gunanya.
Baca Juga: Duh, Elon Musk Sebut Era Kejayaan Jet Tempur Sudah Berakhir
"Kepanikannya memang dungu, tetapi tidak soal virusnya. Virus itu memang harus dikhawatirkan dan sangat serius. Tetapi kepanikan tidak akan membantu sama sekali," tulis seorang pengguna Twitter.
Sementara pihak lain, menuding Elon Musk ceroboh karena komentarnya itu.
"Mari kita lihat, butuh berapa lama ia menghapus tweet ini. Setelah 1 kematian, 2 kematian, 100 kematian, atau 1 gugatan?" sindir seorang pengguna Twitter.
Merebaknya virus corona memang telah memicu kepanikan di mana-mana. Di Amerika Serikat dan Australia, orang berlomba-lomba memborong tisu toilet. Di Indonesia, pasokan masker menipis dan dijual dengan harga selangit.
Lembaga-lembaga kesehatan dunia, termasuk WHO, sendiri mengatakan bahwa cara paling mudah untuk terhindar dari virus corona adalah dengan rajin mencuci tangan. Adapun masker sebaiknya digunakan hanya oleh mereka yang sakit.