Suara.com - Dalam sebuah permainan atau game, beberapa pemain yang kerap menggunakan kata-kata kasar, kotor atau perundungan, baik kepada kawan maupun lawan. Menurut kamus para pemain game, istilah ini disebut toxic.
Tak ingin hal ini terus berkelanjutan, Gojek melalui salah satu layanannya, GoPay, mengajak para gamer untuk tidak menjadi pemain toxic.
"Gaming itu sudah jadi olahraga, bahkan profesi. Nah, bagi yang mau mulai main game, kadang suka takut karena dibully. Itu yang menghalangi kita untuk bebas," kata Timothius Martin, Senior Vice President GoPay Product Marketing di Jakarta, Kamis (5/3/2020).
Oleh karena itu, Gopay mendorong para pemain game untuk bermain sehat, tanpa harus menyakiti pemain lainnya. Untuk mewujudkan misinya itu, GoPay menggandeng Pevita Pearce untuk menyampaikan pesan ini kepada gamers.
Baca Juga: Warganet Dibuat Bingung dengan Ukuran Botol Minum Mahasiswa Ini
"Teknologi dan kolaborasi itu enggak cukup, kita butuh inspirasi. Makanya kita kolaborasi dengan Pevita Pearce. Menurut kami, sosok seperti inilah yang menginspirasi kita bahwa untuk menjadi gamers itu bisa siapa saja," terang Timo.
Secara terpisah, Pevita Pearce memiliki trik tersendiri ketika menghadapi para pemain game yang kerap melontarkan kata-kata kotor.
"Aku kan bukan pro player. Jadi kalau main game, ada aja yang toxic. Tapi aku nggak ambil pusing, diemin aja. Kalau aku balas, berarti aku sama aja kayak mereka," kata aktris cantik tersebut.
Pada kesempatan yang sama, GoPay juga mengumumkan fitur-fitur terbaru mereka, termasuk untuk pembayaran aplikasi di Google Play Store.
Selain itu, anak usaha Gojek ini memperkenalkan tiga tim esports yang mereka dukung dalam bentuk sponsorship.
Baca Juga: Pesta Ulang Tahun Berujung Maut, 25 Kg Es Kering Menelan Nyawa Suaminya
"Kami punya tiga tim, ada RRQ, Bigetron, dan Aura. Ketiga tim ini sudah punya prestasi di dalam maupun luar negeri. Itu yang menjadi pertimbangan kami memilih mereka," tutup Timo.