Suara.com - Dari pandangan mata telanjang, kita mungkin hanya mengenal dan melihat satu Bulan saja. Namun, para astronom menemukan Bulan baru dengan ukuran yang lebih kecil.
Sekelompok astronom dari Catalina Sky Survey berhasil mendeteksi keberadaan mini-Moon alias Bulan mini yang sempat mengelilingi orbit Bumi. Artinya, siklus datangnya Bulan mini tersebut tidak serutin Bulan yang kita kenal sekarang ini.
Sebagaimana lansiran laman Cnet, Minggu (1/3/2020), Bulan mini dikenal sebagai obyek langit yang tertangkap sementara waktu dan merupakan asteroid yang terperangkap di orbit Bumi, selama beberapa bulan atau tahun sebelum meluncur kembali ke sistem tata surya atau terbakar di atmosfer Bumi.
Kelompok astronom dari Catalina Sky Survey sendiri menamai mini-Moon yang mereka temukan dengan nama 2020 CD3. Asteroid ini bisa mengorbit Bumi karena terperangkap oleh gravitasi Bumi.
Baca Juga: Sepucuk Pesan di Balik Kue Ulang Tahun Gratis Ini Bikin Haru
Senior Research Specialist Catalina Sky Survey Kacper Wierzchos mengatakan bahwa asteroid ini memiliki diameter antara 1,9 hingga 3,5 meter.
Permukaannya sendiri memiliki tingkat kecerahan yang mirip dengan asteroid dan mengandung karbon dalam jumlah yang banyak.
Selain itu, mereka juga memperkirakan bahwa Bulan mini ini hanya akan singgah sementara dan akan segera meninggalkan orbit Bumi dalam waktu dekat.
Meski baru memperlihatkan wujudnya saat ini, Bulan mini tersebut sebenarnya sudah berada dalam pengamatan astronom sekitar tiga tahun yang lalu. Namun karena letaknya yang masih jauh dengan Bumi, mereka belum mempublikasikannya.
Dalam email yang mengonfirmasi penemuan Catalina Sky Survey, ilmuwan dari Center for Near-Earth Objects Studies, Shantanu Naidu, mengatakan bahwa 2020 CD3 telah melakukan pendekatan terakhirnya ke Bumi pada 13 Februari dan sedang berada di jalur keluar dari orbit Bumi.
Baca Juga: Takut Virus Corona, Buruh Pabrik iPhone Didesak Kerja dengan Diimingi Bonus
2020 CD3 merupakan asteroid kedua yang memasuki orbit Bumi. Sebelumnya, ada 2006 RH120 yang juga ditemukan oleh Catalina Sky Survey. Asteroid ini mengeliling Bumi selama 18 bulan, mulai 2006 hingga 2007.