Suara.com - Hitachi Vantara, perusahaan subsidiari yang dimiliki Hitachi Limited mengumumkan penggabungannya dengan Hitachi Consulting sebagai satu perusahaan. Tujuannya adalah menciptakan solusi infrastruktur dan solusi digital baru yang mumpuni dengan daya saing tinggi.
Pengintegrasian ini bertujuan menghadirkan daya saing tinggi ke dalam domain digital yang paling utama, yakni data center, data operations, dan enterprise digital transformation.
Toshiaki Tokunaga, Chief Executive Officer dan Chairman of the Board Hitachi Vantara mengatakan bahwa peleburan ini akan mendorong pelanggan untuk mengembangkan strategi dan solusi digital dengan lebih praktis den efisien.
"Melalui integrasi dengan Hitachi Consulting, Hitachi Vantara akan dilengkapi kemampuan unik yang diperlukan oleh pelanggan di dalam perjalanan transformasi digital," terang Toshiaki Tokunaga dalam keterangan resminya, Sabtu (29/2/2020).
Baca Juga: Tokyo Disneyland Tutup karena Virus Corona, Susul Hong Kong dan Shanghai
Lebih jauh, Toshiaki Tokunaga menyebut penggabungan ini sebagai bentuk nyata dari praktik holistic industry manufaktur sebagai salah satu bagian dari praktik industri vertikal.
"Praktik manufaktur akan mengintegrasikan metodologi konsultasi untuk menjawab isu terkait kualitas, customization, kesinambungan dan model bisnis baru melalui solusi berbasis data," lanjut Toshiaki Tokunaga.
Di sisi lain, integrasi ini dinilai Toshiaki Tokunaga sebagai respon untuk menghadapi tantangan sekaligus menciptakan daya saing dari begitu banyaknya data yang dihasilkan oleh SDM, proses, dan mesin.
Pada kesempatan yang sama, Hitachi Vantara juga mengumumkan pemimpin untuk dua unit bisnis perusahaan, yaitu Infrastruktur Digital dan Solusi Digital, yang masing-masing dikomandoi Brian Householder dan Brad Surak.
Baca Juga: Upaya Perbankan Selamatkan Ekonomi dari Virus Corona Mungkin Tak Cukup