Ada Sejarah di Balik Februari 29 Hari Hanya 4 Tahun Sekali

Jum'at, 28 Februari 2020 | 08:00 WIB
Ada Sejarah di Balik Februari 29 Hari Hanya 4 Tahun Sekali
Ilustrasi 29 Februari. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bukan hal baru jika Februari ada 29 hari dalam 4 tahun sekali. Tapi apakah Anda tahu apa yang sebenarnya terjadi hingga ada Tahun Kabisat?

Hitekno.com mengutip laman Wikipedia, bersumber pada buku berjudul "Astronomical Algorithims", dalam satu tahun, tidak secara persis terdiri dari 365 hari melainkan 365 hari 5 jam 48 menit 45,1814 detik.

Sejarah Tahun Kabisat atau dikenal sebagai Leap Day, lahir berawal dari kekesalan Julius Caesar.

Ia merasa bahwa penanggalan saat itu tidak menunjukkan musim yang tepat.

Baca Juga: Google Translate Tambah Lima Bahasa Baru

Petinggi Romawi itu dikenal sebagai "Father of Leap Year" atau "Bapak Tahun Kabisat" karena ia berada di belakang pencetusan kabisat pada 45 SM.

Awalnya, bangsa Romawi memiliki kalender 355 hari. Untuk menjaga agar festival tetap berlangsung sekitar musim yang sama setiap tahun, 22 atau 23 hari dibuat setiap satu atau dua bulan pada tahun kedua.

Selama masa hidupnya di Mesir, Julius Caesar mengakui keunggulan pada penanggalan yang ada di sana.

Penanggalan setahun menampilkan 365 hari dan bulan selingan sesekali yang dimasukkan ketika para astronom mengamati kondisi tertentu di bintang-bintang.

Melansir dari History.com, Julius Caesar memutuskan untuk menyederhanakan hal-hal di atas dan menambahkan hari ke bulan yang berbeda dalam setahun untuk membuat kalender 365 hari.

Baca Juga: Daftar Ponsel Terpopuler 2019, Dua iPhone Teratas!

Perhitungan sebenarnya dibuat oleh filsuf sekaligus astronom Romawi kuno bernama Sosigenes.

Setiap tahun keempat setelah hari ke-28 Februarius (29 Februari) satu hari ditambahkan, menjadikan setiap tahun keempat tahun kabisat.

Pada 1582, Paus Gregorius XIII semakin menyempurnakan kalender dengan aturan bahwa hari kabisat akan terjadi pada tahun mana saja yang dapat dibagi dengan 4 seperti dijelaskan di atas.

Jadi buat Anda yang lahir pada 29 Februari, bersyukurlah karena masuk dalam kategori orang-orang "elit".

Bagaimana tidak, orang-orang yang lahir pada 29 Februari akan memperingati hari ulang tahunnya setiap empat tahun sekali.

Disebut dengan "Leapling", orang yang lahir pada Hari Kabisat hanya ada sekitar 5 juta orang di seluruh dunia.

Kemungkinan orang yang dilahirkan pada tanggal ini ada pada 1 dari 1461 kelahiran.

Beberapa orang terkenal diketahui lahir pada 29 Februari yaitu penyanyi legendaris Amerika Serikat, Dinah Shore (lahir 1916), artis hip-hop Ja Rule (lahir 1976), aktor film The Godfather Alex Rocco (lahir 1936), dan pemain Liga Inggris Darren Ambrose (lahir 1984).

Dea Annisa alias Dea Imut. (Instagram)
Dea Annisa alias Dea Imut. (Instagram)

Di Indonesia sendiri kita mengenai sastrawan legendaris NH Dini (1936) dan artis cilik Dea Imut (lahir 1996).

Mungkin itu sebabnya Dhea Annisa (nama asli Dea Imut) dijuluki "Imut" karena hanya merayakan ulang tahun sebanyak 4 tahun sekali.

Pada 29 Februari 2020, Dea Imut sudah berumur 24 tahun. Namun, ia hanya merayakan ulang tahun sebanyak 6 kali saja dalam hidupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI