Suara.com - Entah pengguna internet kurang memperhatikan atau jarang menggunakan bantuan Google Translate, tapi Google belum pernah menambah terjemahan bahasa di dunia sejak 2016.
Namun pada 2020 ini, perusahaan teknologi asal Amerika Serikat itu tiba-tiba saja mengumumkan bahwa Google Translate sudah punya lima bahasa tambahan.
Kelima bahasa yang ditambahkan pada Google Translate antara lain Kinyarwanda (Rwanda), Odia (India), Tata, Turkmen, dan Uyghur.
Hanya saja, bisa dipastikan warga Uyghur akan kesulitan untuk menggunakan layanan ini karena China melakukan blokir pada layanan Google. Kendati demikian, ini diharapkan bisa menjadi salah satu cara orang-orang di dunia agar bisa mengenal budaya Uyghur, termasuk bahasa.
Baca Juga: Daftar 16 Ponsel Snapdragon 865, Termasuk Asus ZenFone 7
Selain penambahan lima bahasa baru, terjemahan online ini juga mendukung input keyboard virtual untuk Kinyarwanda, Tatar, dan Uyghur.
Dengan adanya tambahan lima bahasa ini, jumlah bahasa yang bisa diterjemahkan Google Translate menjadi 108. Memang, angka tersebut masih sebagian kecil dibandingkan bahasa di Bumi yang berjumlah ribuan.
Sebagaimana lansiran laman Endgadget, Jumat (28/2/2020), Ethnologue mencatat bahwa di muka Bumi ini terdapat sekitar 7.117 bahasa yang diucapkan oleh manusia yang tersebar di penjuru dunia.
Tak hanya menambahkan bahasa dari luar negeri, sejumlah bahasa daerah Indonesia juga sudah ditambahkan pada Google Translate, beberapa tahun lalu.
Selain terjemahan bahasa Indonesia, Google juga telah mentranslasi bahasa daerah di Indonesia, seperti Sunda, Jawa, dan juga Aceh. Bahkan, alih bahasa daerah ini juga bisa digunakan lewat Google Translate Image.
Baca Juga: Terjerat Gaya Gravitasi Bumi, Asteroid Ini Jadi Bulan Kedua Kita