Suara.com - Indosat Ooredoo menyampaikan kepada Komisi IX DPR-RI bahwa lebih dari 90 persen karyawan yang terkena reorganisasi bisnis, setuju menerima penawaran perusahaan.
“Kami menyampaikan bahwa reorganisasi bisnis telah berjalan dengan lancar sesuai rencana, telah diterima dengan baik oleh sebagian besar karyawan yang terdampak, mengambil langkah yang fair sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dan telah mengkomunikasikan secara langsung dan transparan kepada semua karyawan selama proses tersebut, ” ungkap Irsyad Sahroni, Director & Chief Human Resources Officer Indosat Ooredoo, melalui keterangan resminya, Kamis (27/02/2020).
Lebih lanjut, Irsyad menambahkan, semua karyawan yang terdampak telah diberikan waktu mempertimbangkan paket yang diberikan perusahaan.
"Sebagian besar karyawan mengambil kesempatan untuk mempertimbangkan baik-baik penawaran perusahaan secara individual dan dengan keluarganya masing-masing sebelum akhirnya menerima tawaran perusahaan," jelasnya.
Baca Juga: Microsoft Akan Bangun Pusat Data di Indonesia, Jokowi Siapkan Aturan Khusus
Karyawan yang terdampak juga memiliki kesempatan berkomunikasi dua arah dengan manajemen dan untuk menyampaikan tanggapannya selama acara open house yang digelar pada 17 Februari yang lalu.
Indosat Ooredoo saat ini menjalin kerja sama dengan mitra-mitranya, termasuk mitra Managed Service untuk memberi kesempatan bagi karyawan yang terdampak agar tetap dapat bekerja di bawah naungan mitra dan juga menyediakan pelatihan paska kerja.
“Bagi para karyawan yang memilih untuk tidak menerima paket yang diberikan perusahaan, kami menghargai perbedaan pandangan yang ada dan menghargai hak mereka untuk menempuh jalur sesuai ketentuan berlaku," kata Irsyad.
Pihaknya meyakini bahwa reorganisasi bisnis ini adalah tindakan yang berat namun sangat dibutuhkan agar Indosat Ooredoo tetap bertahan dan bertumbuh.
Baca Juga: Cara Mengaktifkan Mode Gelap di YouTube