Suara.com - Dua perusahaan transportasi online Gojek dan Grab sedang dalam penjajakan untuk menggabungkan bisnis (merger) mereka, demikian diwartakan The Information pekan ini.
Dalam laporan itu disebutkan bahwa perwakilan dari dua raksasa transportasi online dari Asia Tenggara itu sudah rutin bertemu selama dua tahun terakhir untuk membicarakan rencana merger. Pertemuan antara keduanya bahkan lebih intens dalam dua bulan terakhir.
CEO Gojek, Andre Soelistyo dan Presiden Grab, Ming Maa disebut telah menggelar pertemuan pada Februari. Tetapi ditekankan bahwa Gojek dan Grab masih jauh dari kata sepakat.
Grab mengatakan kepada para investornya bahwa Gojek minta porsi saham 50 persen jika merger terwujud. Sementara Grab ingin menguasai saham lebih besar.
Baca Juga: Driver Ojol Mengeluh Sistem Baru Susah Tutup Poin, Ini Tanggapan Gojek
Kendala lain dalam negosiasi dua perusahaan adalah soal valuasi. Gojek disebut memiliki valuasi sekitar 9,5 miliar dolar AS sementara Grab sudah bernilai sekitar 14 miliar dolar AS.
Suara.com telah menghubungi Gojek dan Grab untuk mengonfirmasi kabar ini. Hingga berita ini ditayangkan, dua perusahaan itu belum memberikan tanggapan.