"Penemuan mengejutkan Juno bahwa atmosfernya tidak tercampur dengan baik bahkan di bawah puncak awan adalah teka-teki yang masih kita coba cari tahu. Tidak ada yang menduga bahwa air mungkin sangat bervariasi di seluruh planet ini," ucap Scott Bolton, peneliti utama Juno di Southwest Research Institute.
Dilansir laman Space.com, para ilmuwan sekarang sedang menunggu untuk membandingkan pengukuran ekuatorial Juno dengan pengamatan di utara planet ini. Di mana Juno perlahan bergerak ke utara untuk memeriksa lebih banyak kemungkinan.
Penelitian baru ini telah dijelaskan dalam sebuah makalah yang diterbitkan di jurnal Nature Astronomy pada 10 Februari.
Baca Juga: Dobrak Kesenjangan Digital, Telkom Hadirkan IndiHome Lite