Ditemukan Cumi-Cumi Raksasa 4 Meter dan Hiu Bercahaya, Bikin Peneliti Kaget

Sabtu, 22 Februari 2020 | 14:53 WIB
Ditemukan Cumi-Cumi Raksasa 4 Meter dan Hiu Bercahaya, Bikin Peneliti Kaget
Ilustrasi dasar laut [Pixabay].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Masih banyak misteri tersimpan di laut dalam, termasuk dengan para penghuninya. Paling baru, peneliti dibuat kaget dengan penemuan cumi-cumi raksasa dan hiu bercahaya.

Para peneliti yang tergabung dalam National Institute of Water and Atmospheric Research (NIWA) melakukan ekspedisi untuk mensurvei hoki (Macruronus novaezelandiae), ikan komersial paling bernilai di Selandia Baru.

Untuk mencari ikan hoki, para ilmuwan harus memeriksa area yang dikenal sebagai Chatham Rise.

Itu adalah sebuah area dasar samudra di sebelah timur Selandia Baru yang merupakan bagian dari "benua yang hilang" di Zandia.

Baca Juga: Misteri Ikan Laut Dalam Punya 2 Mata di Satu Sisi

Ketika melakukan survei pada ikan hoki, ilmuwan sangat terkejut karena menemukan cumi-cumi raksasa di kedalaman 442 meter bawah laut.

Cumi-cumi raksasa yang ditemukan ilmuwan. (NIWA)
Cumi-cumi raksasa yang ditemukan ilmuwan. (NIWA)

Tak hanya itu, mereka juga mendapatkan pemandangan unik setelah merekam hiu "bercahaya".

Hewan tersebut bisa "bercahaya" karena memiliki efek bioluminesensi di laut dalam. Itu berarti sang hiu memiliki fitur keren "glow in the dark" atau "menyala dalam gelap".

Para peneliti berhasil memotret beberapa spesies hiu yang bisa memancarkan cahaya biru di laut dalam seperti hiu lentera selatan, hiu dogfish lucifer, dan hiu segel (Dalatias licha).

Deretan gambar yang dibagikan berhasil diabadikan oleh Profesor Brit Finucci yang tergabung dalam ekspedisi.

Baca Juga: Menyeramkan, Ilmuwan Temukan Ikan Naga di Laut Dalam

Hiu laut dalam bisa menyala di dalam gelap. (NIWA/ Profesor Brit Finucci)
Hiu laut dalam bisa menyala di dalam gelap. (NIWA/ Profesor Brit Finucci)

Dilansir dari IFLScience, pada tanggal 21 Januari 2020 pukul 07.30 pagi waktu setempat, ilmuwan mengangkat jaring pukat dari kedalaman 442 meter.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI