Faktanya, Samsung mengklaim kamera beresolusi tinggi dengan 64 MP pada Galaxy S20 dan S20+ bisa jadi menyesatkan karena lensa 64 MP bukan terletak pada kamera utama, melainkan lensa telephoto yang menampilkan 3x optical zoom.
Di sisi lain, Huawei P30 Pro juga dilengkapi dengan tiga kamera dengan spesifikasi kamera utama 40 MP (27mm, f/1.6), kamera ultrawide angle 20 MP (16mm ultrawide sensor, f/2.2) dan kamera telephoto 8MP dengan SuperZoom Lens (5x Optical Periscope prism f/3.4).
Kemampuan Samsung menghadirkan Galaxy S20 Ultra juga perlu mendapatkan sorotan yang baik karena kecanggihan produk melalui 10x optical zoom-nya, namun teknologi AI yang digunakan sebenarnya sudah pernah dikenalkan Huawei melalui P30 Pro pada tahun lalu. Jadi pada dasarnya, teknologi pembesaran obyek atau zoom sudah bukan baru lagi.
Saat ini, teknologi zoom pada kamera dianggap sangat penting. Semakin tinggi tingkat zoom pada kamera, semakin menyulitkan pengguna dalam mendapatkan posisi yang stabil dan menangkap gambar yang baik.
Baca Juga: Samsung Indonesia Tanggapi Video Penyiksaan Layar Galaxy Z Flip
Oleh karena itu, Samsung Galaxy S20 Ultra dibekali teknologi Super Steady dengan bantuan AI untuk menganalisa dan menangkap gambar yang lebih stabil.
Sialnya, teknologi serupa sebelumnya pertama kali diperkenalkan oleh Huawei P30 Pro dengan Optical Image Stabilization yang menggunakan teknologi AI Image Stabilisation (AIS) untuk menigkatkan sinergi antara software dan hardware untuk meningkatkan stabilitas pemotretan zoom dari jarak jauh.
Menurut catatan Huaweicentral, teknologi AIS sudah diperkenalkan sejak akhir tahun 2018. Sedangkan Samsung, baru menyematkan fitur Super Steady pada perangkat Samsung Galaxy S10 yang meluncur tahun lalu. Singkat kata, teknologi stabilisasi kamera bukan hal yang baru lagi.