Suara.com - Ponsel lipat menjadi tren tersendiri bagi sebagian besar produsen smartphone. Samsung baru saja meluncurkan Galaxy Z Flip pada 12 Februari. Tampilan ponsel lipat yang mirip clamshell itu sering dibandingkan dengan Motorola Razr terbaru.
Dilansir dari GSM Arena, Samsung Galaxy Z Flip menggunakan AMOLED untuk layar utamanya, sedangkan Motorola Razr menggunakan P-OLED. Ukuran layar keduanya pun berbeda. Jika Galaxy Z Flip sebesar 6,7 inci, maka Motorola Razr lebih kecil, hanya 6,2 inci.
Saat dibuka, ukuran perangkat Samsung Galaxy Z Flip memiliki ukuran 167,3 x 73,6 x 7,2 mm dan saat dilipat menjadi 87,4 x 73,6 x 17,3 mm. Sementara Motorola Razr mengusung dimensi 172 x 72 x 6,9 mm saat dibuka dan 94 x 72 x 14 mm saat dilipat.
Di bagian dapur pacu, Samsung Galaxy Z Flip diotaki Snapdragon 855 Plus dan dipadukan RAM 8 GB serta penyimpanan 256 GB. Bagian dalam Motorola Razr dipacu Snapdragon 710 dan RAM sebesar 6 GB serta penyimpanan 128 GB.
Baca Juga: Best 5 Otomotif Pagi: Uji Ban Dunlop, Meluncur Aplikasi Adiraku
Keduanya sama-sama memiliki pengaturan dual camera namun dengan besaran sensor berbeda. Samsung Galaxy Z Flip ditanami lensa 12 MP dengan bukaan f/1.8 dan 12 MP bukaan f/2.2 serta kamera depan sebesar 10 MP dengan bukaan f/2.4. Sedangkan kamera Motorola Razr dibekali lensa 16 MP dengan bukaan f/1.7 dan TOF 3D serta kamera depan 5 MP bukaan f/2.0.
Dari sektor kapasitas baterai, ponsel lipat milik Samsung memiliki baterai sebesar 3.300 mAh. Sementara Motorola Razr memiliki kapasitas baterai 2.510 mAh. Keduanya telah didukung dengan pengisian daya cepat 15W.
Motorola Razr memang belum resmi dirilis dan baru diumumkan pada November 2019. Ponsel lipat ini dibanderol 1.500 dolar AS atau sekitar Rp 20,5 juta (kurs 1 USD = Rp 13.715). Sedangkan di Indonesia, Samsung Galaxy Z Flip dibanderol dengan harga Rp 21,888 juta.