Suara.com - Demi menghindari terinfeksi Virus Corona, berbagai hal dilakukan. Kali ini, seorang perempuan terlihat memakai kostum jerapah untuk pergi ke rumah sakit.
Sebagaimana dilansir Hitekno.com dari SCMP, perempuan yang diketahui bermarga He itu beralasan kehabisan stok masker untuk mencegah tertular Virus Corona (COVID-19).
Tingkah anehnya ini sontak menjadi viral di Weibo. He beralasan, rela berpenampilan "aneh" demi keselamatan diri da keluarganya.
Perempuan tersebut pergi ke rumah sakit untuk mengambil obat bagi keluarganya yang sakit di rumah. Dia menjelaskan bahwa dirinya tidak mempunyai pilihan selain membeli kostum secara online.
Baca Juga: Gebrak Pasar Indonesia, Ini Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy Z Flip
Mewabahnya Virus Corona di China, membuat stok masker yang ada di negara tersebut sangat terbatas.
Tak hanya kostum jerapah, ternyata perempuan itu juga mempunyai kostum alien untuk bepergian.
Dia terlihat memakai kostum jerapah yang menutupi seluruh tubuhnya saat mengujungi rumah sakit di Luzhou, sebuah kota pada Provinsi Sichuan, China barat daya.
Kostum jerapah itu menutupi seluruh tubuhnya dari ujung kepala hingga ujung kaki.
Terdapat jendela kecil dengan lapisan plastik bening yang berfungsi sebagai "layar penglihatan".
Baca Juga: Ditantang Main TikTok, 3 Gubernur Ini Asyik Goyang Any Song Challenge
Dilansir dari World of Buzz, sang ayah merupakan pasien reguler dari rumah sakit itu, sehingga setiap bulan dia harus membeli obat di sana.
Dia rela berkorban memakai kostum karena tak ingin sang ayah atau ibunya terkena Virus Corona.
Perempuan tersebut juga meminta dokter yang memeriksa sang ayah berkonsultasi melalui webcam agar ayahnya tak perlu pergi ke rumah sakit.
Namun, setelah viral di Weibo pihak berwenang di China menjelaskan bahwa kostum yang ia kenakan tidak dapat melindungi orang dari infeksi Corona.
Kostum perlu segera didesinfeksi setelah digunakan. Para petugas medis di China juga menyarankan, masyarakatnya mengganti masker secara teratur karena bakteri dapat tumbuh jika masker digunakan kembali. Staf medis diminta menggunakan yang baru setiap enam jam.