Suara.com - Konsep layar ponsel yang bisa dilipat digadang-gadang menjadi salah satu gambaran tren ponsel tahun ini. Meski begitu, konsumen sepertinya perlu memperhatikan kelebihan dan kekurangan ponsel tersebut, sebelum memutuskan membelinya.
Dalam sebuah ulasan yang digarap oleh Raymond Wong, Senior Reviews Editor dari Inputmag, ia menjabarkan bagaimana pengalamanya ketika ia mengunakan Motorola Razr, salah satu ponsel terbaru yang mengusung konsep layar lipat.
Ia menggarisbawahi poin penting sekaligus cukup mencengangkan. Dengan mahar 1.500 dolar AS atau sekitar Rp 21 juta untuk menebus harga Motorola Razr. Ia menemukan engsel yang bermasalah dan juga terdapat benjolan aneh di bawah layar.
Padahal, menurut pengakuan Wong, ia baru mengunakan perangkat tersebut kurang lebih selama satu pekan saja.
Baca Juga: Karyawan Google Bocorkan Kehadiran Pixel 5
“Saya memperhatikan bahawa layar ponsel sudah mulai mengelupas pada lapisan atas, tepat di bagian engsel lipat. Dan kemudian seperti menciptakan gelembung antara layar dan laminasi,” ujarnya seperti dikutip dari The Verge, Rabu (19/2/2020).
Lebih jauh lagi, Wong menyebut bahwa gelembung itu tidak hanya tapi mengurangi fungsionalitas layar sentuh. Ia menilai bahwa bagian-bagian layar di atas gelembung masih merespons sentuhan, tetapi bagian tengah layar tidak begitu responsif.
Menariknya, ia juga tidak mengetahui penyebab kemunculan gelembung itu, apalagi Wong mengaku tidak pernah menjatuhkan perangkat, tidak pernah basah, lembab, atau bahkan mendekati cairan.
Meski begitu, ia berspekulasi bahwa hal ini terjadi kemungkinan karena perubahan suhu dari menggunakan ponsel dalam cuaca dingin dan kemudian kembali ke apartemennya yang hangat. Akan tetapi, sulit untuk memastikan apakah itu penyebab yang menimbulkan gelembung pada layar Motorola Razr.
Meski ulasan yang dibuat Wong sudah tersebar luas, namun Motorola sendiri belum menanggapi permasalahan ini.
Baca Juga: Penampakan Foto Cantik Terbaru Bumi dengan Google Earth