George Soros Desak Mark Zuckerberg Dipecat dari Facebook

Liberty Jemadu Suara.Com
Rabu, 19 Februari 2020 | 15:55 WIB
George Soros Desak Mark Zuckerberg Dipecat dari Facebook
Pendiri dan CEO Facebook, Mark Zuckerberg, dan presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump [AFP/Mandel Ngan/Saul Loeb]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - George Soros, jutawan dan pelaku bisnis keuangan terkemuka dunia, mendesak agar Mark Zuckerberg dan Sheryl Sandberg mundur dari Facebook.

Dalam suratnya yang dimuat Financial Times, Soros mengatakan bahwa keputusan Facebook untuk tetap menayangkan iklan politik akan membantu Donald Trump terpilih kembali sebagai Presiden Amerika Serikat dalam pemilihan umum 2020.

"Tuan Zuckerberg tampaknya terlibat dalam hubungan yang saling menguntungkan dengan Donald Trump, yang akan membuatnya terpilih kembali," tulis Soros yang dikenal sebagai salah satu donatur Partai Demokrat.

"Saya mengulang proposal saya, Mark Zuckerberg dan Sheryl Sandberg harus dicopot dari Facebook," tegas Soros.

Baca Juga: Bos Facebook, Mark Zuckerberg, Pantas Dijebloskan ke Penjara

Surat itu dilayangkan Soros ketika Zuckerberg sedang berkeliling Eropa, melobi pemerintah-pemerintah setempat agar Facebook mendapat perlakuan khusus.

Zuckerberg, dalam sebuah opini di Financial Times baru-baru ini, juga mengatakan ia sepakat media sosial diatur oleh pemerintah. Tetapi ia ingin agar regulasi yang mengontrol konten-konten negatif di media sosial seperti Facebook dibedakan dari aturan yang mengatur konten media massa.

Tetapi menurut Soros, gagasan Zuckerberg soal kontrol pemerintah terhadap sosial media, menutup-nutupi fakta karena pada saat yang sama Facebook masih menerima iklan politik dan bahkan mengizinkan iklan berisi informasi-informasi yang menyesatkan ditayangkan.

Facebook sendiri diketahui sebagai salah satu media andalan Trump untuk beriklan. Trump diketahui memasang ratusan ribu iklan, termasuk yang beris hoaks, di Facebook dengan anggaran sekitar 20 juta dolar AS.

Zuckerberg, ketika ditanya soal iklan-iklan politik berisi disinformasi dan hoaks, mengatakan bahwa bukan tanggung jawab Facebook untuk menilai sebuah informasi benar atau tidak. Ia menekankan bahwa adalah tugas warganet untuk memilah informasi dan memutuskan mana politikus yang layak dipercaya dan mana yang tidak.

Baca Juga: Eks Petinggi Facebook: Mark Zuckerberg Harus Diganti

Soros sendiri adalah salah satu pengkritik utama Facebook. Pada 2018 lalu, Facebook mengakui bahwa pihaknya telah menyewa sebuah perusahaan humas untuk menggelar kampanye yang menyudutkan George Soros.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI