Suara.com - Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) Prof. Dr. Ir. Anhar Riza Antariksawan mengatakan kondisi terakhir paparan zat radioaktif di sekitar kawasan Perumahan BATAN Indah, Tangerang Selatan.
Dalam sebuah konferensi pers yang dihelat di Gedung BPPT Jakarta Pusat, Selasa (18/2/2020), Anhar mengatakan bahwa pihaknya saat ini sedang melakukan dekontaminasi dengan membersihkan tanah yang terkena paparan radioaktif.
"Sudah empat hari kita melakukan proses dekontaminasi. Hingga kemarin (Senin), luas lahan yang terkena paparan (radioaktif) sudah turun menjadi 30 meter persegi," kata Anhar.
Untuk metode pembersihannya sendiri, BATAN mengeruk tanah yang terpapar radioaktif dan telah menyediakan tong raksasa dengan kapasitas penampungan hingga 450 liter.
Baca Juga: Dikonfirmasi, Realme X50 Pro Bakal Bawa Kamera 20x Zoom
Nantinya, lanjut Anhar, tanah yang sudah dimuat ke tong tersebut akan dipindahkan ke tempat pengolahan limbah nuklir yang berada di area BATAN.
Selain itu, Anhar mengimbau kepada masyarakat agar tidak perlu khawatir atau cemas berlebihan terkait masalah ini. Pasalnya, tingkat radioaktif di lokasi paparan juga sudah menurun.
"Setelah kita dekontaminasi, tingkat radioaktifnya menurun jadi 28 mikro sievert/jam. Tadinya kan dari 140 mikro sievert/jam," ujar Anhar.
Secara terpisah, Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany mengatakan bahwa komplek BATAN Indah menampung banyak warga.
"Di situ ada sekitar 1.000 KK (kartu keluarga), 21 RT, 1 RW, 1.600 anak-anak, dan 3.000 orang dewasa," kata Airin yang juga menghadiri acara tersebut.
Baca Juga: Cara Melihat Siapa Kontak Paling Sering Bertukar Pesan di WhatsApp Anda
Untuk mempercepat proses pemulihan, ia akan mengerahkan dinas terkait untuk membantu menyelesaikan masalah ini.
"Iya, kita pasti bantu pemerintah. Yang paling penting adalah keselamatan warga," tandasnya.