Penelitian menggunakan teleskop radio dari Canadian Hydrogen Intensity Mapping Experiment (CHIME), di British Columbia, Kanada.
Mereka merekam 28 semburan (Burst) antara 16 September 2018 hingga 30 Oktober 2019.
Sinyal menampilkan semburan atau Burst setiap jam atau lebih selama empat hari kemudian terdiam selama 12 hari.
Kemudian pola aktivitas yang sama akan terulang lagi, menciptakan siklus yang dikemas dengan rapi sekitar 16,35 hari.
Baca Juga: 2025, Pengapalan Ponsel Layar Lipat Tembus 100 Juta Unit
"Kami menyimpulkan bahwa ini adalah periodisitas pertama yang terdeteksi dalam jenis apa pun dalam sumber FRB. Penemuan periodisitas 16,35 hari dalam sumber FRB secara berulang adalah petunjuk penting untuk sifat objek ini," kata ilmuwan dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal arXiv (belum mengalami peer-reviewed).
Selain tanda alien, sinyal misterius FRB dari luar angkasa ini bisa berasal dari indikasi rotasi benda langit atau periode orbitnya. Hingga kini suara tersebut masih menjadi misteri.