Suara.com - Ponsel layar lipat menjadi inovasi terbaru di industri ponsel saat ini. Bahkan, tren ini akan terus berlanjut hingga menemui puncaknya pada 2025 nanti.
Perusahaan analis pasar, Strategic Analytics, memperkirakan bahwa di tahun tersebut, pengapalan ponsel layar lipat akan mencapai 100 juta unit di seluruh dunia.
Direktur Strategy Analytics Ken Hyers mengatakan, Apple dengan iPhone-nya pun dipaksa akan mengekor pada tren tersebut agar bisa terus berkompetisi.
"Pada 2025, setiap pemain utama harus memiliki portofolio ponsel layar lipat, termasuk Apple," terang Hyers seperti dilansir dari Ubergizmo, Senin (17/2/2020).
Baca Juga: Ganggu Ayahnya, Balita Ini Bikin Gemas Warganet
Sekadar informasi, ponsel pertama yang mempopulerkan ponsel layar lipat adalah Flexpai yang diproduksi oleh Royale Corporation dan dipasarkan pada pertengahan 2019.
Setelah itu, vendor Asia lainnya juga mengukutinya, mulai dari Samsung dengan Galaxy Fold dan Galaxy Z Flip, Huawei dengan Mate X, hingga Motorola lewat Razr.
Meski begitu, Hyers memprediksi bahwa pada 2025 mendatang, Samsung yang akan menguasai pasar di segmen ponsel layar lipat, disusul oleh Huawei.
Proyeksi Hyers berdasar pada jumlah penjualan Samsung Galaxy Fold yang saat ini berhasil mengapalkan 500 ribu perangkat ke seluruh dunia, tertinggi jika dibandingkan dengan para pembuat ponsel lipat lainnya.