Suara.com - Virus Corona masih menjadi wabah menakutkan dan membuat warga di China khususnya Hebei, China, terisolasi. Hari Valentine pun dilewati para remaja di sana dengan cara yang tidak biasa.
Rosa Liu (18) menghabiskan waktunya dengan berbaring sendirian di tempat tidurnya di Beijing menonton Titanic, salah satu film favoritnya, di teleponnya.
Sekitar 100 kilometer jauhnya di provinsi tetangga, Hebei, pacarnya menonton adegan yang sama. Mereka menggunakan aplikasi bernama Weiguang yang memungkinkan banyak orang secara bersamaan menonton film sambil mengobrol.
Setelah film berakhir, mereka berencana memainkan Game for Peace, versi mobile Tencent Holdings dari game shooting yang sangat populer, PlayerUnknown's Battlegrounds for China.
Baca Juga: Sony Galau Tetapkan Harga PlayStation 5, Ini Alasannya
"Kami harus memenangkan perjalanan balon udara virtual dalam permainan yang akan menampilkan adegan romantis hujan meteor dan aurora," kata Liu dilansir laman SCMP.
Sayangnya, ini merupakan peringatan pertama kali pasangan ini merayakan hari Valentine. Awalnya, mereka berencana menghabiskan waktu ke bar favorit mereka dengan mengenakan cincin pasangan berukiran khusus.
Namun pacarnya, yang melakukan perjalanan kembali ke kampung halamannya untuk Tahun Baru Imlek, tidak dapat kembali setelah desanya diisolasi sebagai bagian dari upaya untuk menahan wabah Virus Corona, yang sekarang secara resmi bernama Covid-19.
Melalui aplikasi Weiguang, mereka bisa menikmati film bersama. Meskipun begitu, pasangan ini tidak bisa merasakan pengalaman "sesungguhnya" saat menyaksikan film bersama.
"Bioskop memiliki layar yang lebih besar dan lingkungan yang lebih baik, dan kita dapat berpegangan tangan," kata Liu.
Baca Juga: Gunung Es di Antartika Retak Seukuran Kota Surabaya
Liu dan pacarnya termasuk di antara banyak pasangan yang dipaksa untuk membatalkan rencana mereka dan memindahkan roman mereka ke internet ketika mereka dipisahkan karena upaya isolasi untuk menahan wabah Virus Corona, yang telah menewaskan hampir 1.400 orang dan membuat hampir 64.000 orang sakit.