Terkuak! Asal Muasal Penyakit Langka Jangkiti Manusia

Kamis, 13 Februari 2020 | 12:15 WIB
Terkuak! Asal Muasal Penyakit Langka Jangkiti Manusia
Ilustrasi ilmuwan atau peneliti. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para ilmuwan menemukan sesuatu di dalam fosil tulang dinosaurus kuno yang menjadi penyebab dari penyakit langka yang menjangkiti manusia hingga saat ini.

Dinosaurus ini merupakan jenis hadrosaur muda dan herbivora yang hidup pada 66 juta tahun yang lalu. Ditemukan di Alberta, Kanada, para ahli menemukan sebelas segmen tulang dari ekor dinosaurus tersebut.

Dari sebelas potongan vertebra ekor yang ditemukan, delapan segmen menunjukkan berbagai kondisi patologis, dengan beberapa yang menampilkan "lesi yang tidak biasa" yang belum pernah terlihat pada dinosaurus.

"Ada rongga besar di dua segmen vertebra," ucap Hila May, ahli anatomi evolusi dari Universitas Tel Aviv, Israel.

Baca Juga: Cara Menemukan AirPods Hilang

Para ilmuwan pun melakukan diagnosis dan menemukan bahwa itu sangat mirip dengan rongga yang diproduksi oleh tumor, yang terkait dengan penyakit langka Langerhans cell histiocytosis (LCH) dan masih diderita sampai sekarang pada manusia.

Tim internasional menggunakan pemindaian mikro-CT untuk menyelidiki rongga misterius ini. Hasilnya, menunjukkan bahwa bentuk kanker langka ini telah ada di Bumi, selama setidaknya 66 juta tahun, ketika Zaman Kapur Akhir (Late Cretaceous) berakhir.

"Kami memindai vertebra dinosaurus dan menciptakan rekonstruksi 3D terkomputerisasi dari tumor dan pembuluh darah. Analisis mikro dan makro mengonfirmasi bahwa itu, sebenarnya adalah LCH. Ini pertama kalinya penyakit ini diidentifikasi pada dinosaurus," tambah May.

Dilansir dari Science Alert, LCH adalah jenis kanker langka, di mana sel sistem kekebalan yang berlebih menumpuk dan membentuk tumor yang disebut granuloma. Penyakit ini biasanya menyerang anak-anak kecil dan sebagian besar pasien yang menderita LCH dapat disembuhkan.

Penyebab pasti dari LCH masih menjadi bahan perdebatan, tetapi dengan bukti baru yang ditemukan ini, para ilmuwan akan mempelajari lebih lanjut patogenesis penyakit langka tersebut.

Baca Juga: Menuju 5G, Tri Indonesia Gencar Lakukan Fiberisasi Jarigan

Dinosaurus Hadrosaur. [springernature.com]
Dinosaurus Hadrosaur. [springernature.com]

Fakta bahwa dinosaurus telah lama memiliki jenis penyakit seperti itu lebih dari 60 juta tahun yang lalu bisa menjadi petunjuk penting untuk melakukan perawatan di masa depan bagi pasien.

"Pada akhirnya, tujuan penelitian ini untuk memahami penyebab sebenarnya dari penyakit ini dan mekanisme evolusi seperti apa yang membuat penyakit ini dapat terus berkembang serta bertahan hidup," jelas Hershkovitz, seorang palaeopathologist dari Universitas Tel Aviv.

Jika para ilmuwan dapat memahami mekanisme yang mendasari penyakit ini, kemungkinan pengobatan akan berjalan lebih efektif. Penemuan ini telah dipublikasikan di dalam Scientific Reports.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI