Suara.com - Seekor serigala betina yang hampir punah berusia 4 tahun yang berjalan sejauh 8.700 mil atau sekitar 14 ribu kilometer untuk mencari pasangan, ditemukan mati di California timur laut pada 5 Februari lalu.
Dikenal sebagai OR-54, serigala ini berjalan rata-rata sekitar 21 kilometer setiap hari, menyusuri perbatasan California dan Oregon. Matinya serigala ini diketahui dari kerah radio pada leher OR-54 berhenti berfungsi pada Desember lalu.
Menurut Wolf Management Update, hingga kini penyebab kematian masih belum diketahui.
"Kami sedang menyelidiki keadaan di sekitar lokasi kematian OR-54. Kami mengingatkan masyarakat bahwa membunuh serigala adalah kejahatan potensial dan dapat dikenakan hukuman serius termasuk penjara," tulis Departemen Ikan dan Satwa Liar California.
Baca Juga: Keren! Demi Tingkatkan Keamanan, WhatsApp Perkenalkan Tiga Fitur Baru
OR-54 merupakan anakan dari OR-7, serigala abu-abu kelahiran Oregon yang berjalan menuju selatan dan menghabiskan hari-harinya di wilayah California timur laut. Pada April 2013, serigala itu menemukan pasangan dan pulang ke Oregon dan membuat keluarga.
Departemen Ikan dan Satwa Liar Oregon memakaikan kerah pelacak pada anak serigala seberat 38 kilogram pada tahun 2017 sebelum serigala itu menyebrang ke California untuk pertama kalinya.
Serigala itu pun berkeliaran di Butte, Lassen, Modoc, Nevada, Plumas, Shasta, Sierra, Siskiyou, dan Tehama. Perjalanannya mewakili lokasi serigala paling selatan yang diketahui di negara bagian itu sejak serigala kembali ke California pada tahun 2011.
"Seperti ayahnya, serigala OR-7 yang terkenal datang ke California bertahun-tahun yang lalu, OR-54 adalah harapan yang menunjukkan bahwa serigala dapat kembali dan berkembang di sini. Kematiannya sangat menyedihkan, apapun penyebabnya," ucap Amaroq Weiss, seorang pendukung serigala Pantai Barat di Center for Biological Diversity, seperti dikutip dari IFL Science.
Canis lupus (genus mamalia yang terdiri dari sembilan spesies hewan karnivor yang isinya meliputi serigala, koyote, dan jackal) diburu hampir punah pada awal abad ke-20. Saat ini, populasi berkeliaran bebas di sembilan negara bagian Amerika Serikat.
Baca Juga: Begini Perbandingan Foto Samsung Galaxy S10 dan S20, Gunakan Night Mode