Perlu Pemeriksaan 2 Lab Agar Dunia Yakin Tak Ada Virus Corona di Indonesia

Liberty Jemadu Suara.Com
Rabu, 12 Februari 2020 | 20:51 WIB
Perlu Pemeriksaan 2 Lab Agar Dunia Yakin Tak Ada Virus Corona di Indonesia
Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Profesor Amin Subandriyo. (Suara.com/Ria Rizki)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Selain kecepatan dan akurasi, transparansi informasi menjadi kunci dalam membangun komunikasi risiko yang baik, dan pendekatan sains harus menjadi dasar bagi komunikasi risiko, katanya.

"Tanpa dasar sains, komunikasi risiko akan memicu ketidakpercayaan, kebingungan, bahkan bencana," ujarnya.

Komunikasi risiko dilakukan melalui pertukaran informasi antara pihak otoritas, para ahli, dan publik yang menghadapi ancaman bencana dan wabah penyakit. Komunikasi tersebut memungkinkan orang yang berisiko dapat mengambil keputusan berdasarkan informasi yang tepat sehingga bisa meningkatkan kesiapsiagaan, serta meminimalkan dampak dan kekacauan suatu bencana.

Sebaliknya, kegagalan komunikasi risiko selain bisa memicu ketidakpercayaan publik, juga bisa melemahkan kesiapsiagaan, bahkan memicu kepanikan dan gejolak sosial. [Antara]

Baca Juga: Harvard Curiga Tak Ada Virus Corona di Indonesia, Terawan: Ke Sini Saja

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI